MENU TUTUP

Contoh Orang Yang Mudah Direkrut Jadi Teroris Menurut Ahlinya

Jumat, 25 Mei 2018 | 22:37 WIB / rmol
Contoh Orang Yang Mudah Direkrut Jadi Teroris Menurut Ahlinya istimewa

WARTAPLUS - Anggota Asian Muslim Action Network (Aman) Ruby Khalifah memaparkan ciri-ciri orang yang mudah direkrut sebagai teroris atau dicekoki paham radikalisme. Salah satu cirinya, yakni tak mau berpikir kompleks.

"Tipe orang yang tidak mau berpikir kompleks punya kecenderungan mudah direkrut," kata Ruby dalam diskusi bertema 'Dari Penjara Hingga Keluarga' di Kawasan, Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Mei 2018.

Seperti diketahui, teror bom mengancam Indonesia belakangan ini. Satu keluarga teroris jaringan Jemaah Ansarud Daulah (JAD), Dita Oeprihanto, meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.

Malam harinya, bom meledak di rusunawa Wonocolo, tak jauh dari markas Kepolisian Sektor Taman, Sidoarjo. Bom itu disimpan oleh terduga teroris Anton Febriantoro bersama keluarganya. Serangan belum berakhir. Bom kembali diledakkan di Markas Polrestabes Surabaya pukul 08.50, Senin, 14 Mei 2018 oleh keluarga Tri Murtiono.

Menurut Ruby pemikiran yang kritis (critical thinking) penting dimiliki setiap individu. Tujuannya agar terhindar dari rekrutmen teroris atau paham radikalisasi. Sayangnya, menurut Ruby, critical thinking masyarakat kini rendah. "Critical thinking penting kalau mau serius mengurangi rekrutmen dan dampak radikalisasi," ujar Ruby.

Bekas pimpinan Jamaah Islamiyah Asia Tenggara Nasir Abbas mengutarakan tanda-tanda seorang teroris tak dapat diidentifikasi dengan jenis pakaiannya. Misalnya bercadar, memakai jaket hitam, ataupun bercelana cingkrang. Hal yang perlu diperhatikan adalah gaya tubuh dan ucapan.

Nasir menuturkan teroris tak berpikir bom bunuh diri suatu kesalahan. Justru teroris menganggap, bom bunuh diri membawa mereka masuk ke dunia lain alias surga. Karena itulah, ada teroris yang mengajak keluarga meledakkan dirinya dengan anggapan ikut masuk surga. "Yang mereka pikirkan bahwa kalau mati berarti mati syahid dan langsung masuk surga," ujar Nasir.


BACA JUGA

Anggota Brimob Polda Papua, Bripda Munir Harumkan Indonesia di SEA Championship 2025 Singapura

Senin, 16 Juni 2025 | 17:08 WIB

Kekerasan Warga Sipil di Yuguru, Nduga, Papua Pegunungan

Minggu, 15 Juni 2025 | 09:39 WIB

Gereja GKI Ora Et Labora Dapat Bantuan Material dari Polres Yapen, Pdt. Gerson: Ini Kerja Sama Yang Mulia

Senin, 09 Juni 2025 | 08:34 WIB
Penambangan Nikel Tidak Menyejahterakan

TPNPB OPM: Kami Dibunuh, Alam Kami Dirampas, Kita Lakukan Perlawanan Bersama Rakyat

Minggu, 08 Juni 2025 | 06:43 WIB

Dua Pekerja Bangunan Tewas Di Jayawijaya Karena Ditembak KKB

Rabu, 04 Juni 2025 | 14:03 WIB
TERKINI

Brigadir Polisi Amharet, Sosok Penjaga Kedamaian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya

5 Jam yang lalu

Diingat dan Dicatat Baik, Polri Harus Jadi Pelindung dan Pelayan Masyarakat

18 Jam yang lalu

Danrem 172/PWY Letakkan Batu Pertama Pembangunan Asrama Panti Asuhan di Koya Timur Jayapura

20 Jam yang lalu

Telkomsel Bersama PT. Bio Inti Agrindo Akselerasikan Pengembangan Ekosistem Digital di Sektor Pertanian Merauke

20 Jam yang lalu

Kepedulian Polri untuk Papua: Satgas Damai Cartenz Adakan Pengobatan Gratis di Kampung Tablasupa

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com