DOGIYAI,wartaplus.com - Aktivitas di Kabupaten Dogiyai lumpuh total, pasca-kerusuhan yang dipicu kasus kecelakaan lalu lintas. Masyarakat non Papua yang bermukim di Kabupaten Dogiyai memiliki menyelamatkan diri ke Kabupaten Nabire melalui jalur darat menggunakan mobil.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam peristiwa itu puluhan rumah dan kios warga dibakar massa. Bahkan kantor pemerintahan juga menjadi sasaran amuk ratusan orang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan meski berangsur kondusif, aparat keamanan hingga kini masih siaga guna mengantisipasi aksi susulan.
"Masih siaga 1, anggota sudah berjaga dibeberapa titik untuk mengantisipasi apabila ada aksi penyerangan," terangnya.
Kamal menyebutkan dua SST Brimob yang dikirim telah berada di Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres setempat. Begitu juga dengan pejabat utama Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani.
"Sejak sore tadi pasukan Brimob sudah tiba dan kini sedang berkoordinasi untuk langkah-langkah selanjutnya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya sekelompok massa melakukan aksi pembakaran puluhan rumah, kios termasuk Kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai, Minggu (13/11) dini hari.
Aksi penyerangan dan pembakaran dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang bocah berusia 5 tahun.
Massa yang terprovokasi melakukan aksi penyerangan secara membabi-buta, meski aparat keamanan sebelumnya telah memukul mundur massa yang dibekali senjata tajam dan panah.*