Pelantikan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat 2023-2027. (Foto Tim Media PJGubPB)
Manokwari– Pelantikan Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat periode 2023-2027 dilaksanakan di Aula Mansinam Manokwari, Selasa 8 November 2022.
Penjabat Gubernur Papua Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si resmi melantik Ketua Umum LPPD Papua Barat, Dr Nataniel D. Mandacan, M.Si, Ketua I Abia Ullu S. Sos, Ketua II Lukas Leatemia, SH, M.M.Pd, Ketua III Drs Dortheus J Sawaki, MM.
"Tidak gampang mengurus organisasi dalam pelayanan memuji Tuhan,” kata Pj Gubernur Waterpauw.
Dirinya berterima kasih kepada pengurus LPPD yang peduli dan perhatian serta memiliki hati seorang pelayan dalam bidang pembinaan seni dan budaya.
“Tidak gampang untuk seseorang yang mau memberikan dirinya dalam pelayanan dengan situasi yang sekarang dihadapi. Kehidupan individualisme terkadang membuat kita lebih memilih mengurus dan memperhatikan diri kita sendiri daripada kelompok,” katanya
Era modern ini juga menuntut masyarakat lebih introspeksi diri, menyatakan karya terbaik melalui LPPD. “Saya ikut mendorong dan memotivasi bapak/ibu untuk menggunakan waktu dan kesempatan yang baik, lebih proaktif dalam membina paduan suara dan musik lainnya, karena hal ini dapat meningkatkan kualitas beribadah kepada Tuhan melalui gereja,” jelasnya.
Dirinya juga mengimbau untuk menggunakan fasilitas yang LPPD miliki, untuk menghasilkan karya – karya terbaik, secara khusus bagi generasi muda, agar tidak jatuh pada perkumpulan yang salah.
Gubernur mengatakan, generasi muda yang potensial di bidang seni dan budaya, termasuk menggali potensi musik rohani bernuansa etnik yang dapat dipublikasikan kepada daerah lain bahkan dunia.
“Terus membangun kerja sama yang baik di antara pengurus, memahami tugas masing – masing bidang dalam program dan kegiatan pembinaan yang dibuat untuk pembinaan dan pengembangan LPPD ke depan,” katanya.
Ketua Umum Dr Natiela D Mandacan, M.Si menjelaskan pelantikan hari ini menjadi salah satu bentuk persiapan untuk Papua Barat menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional 2025 di Manokwari. “Kepengurusan kali tidak besar, namun diharapkan dapat bekerja dengan efektif,”ujarnya. *** (Rilis)
