Pesawat SAM Air Tergelincir di Beoga Puncak, 11 Penumpang Selamat
JAYAPURA, wartaplus.com - Pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMS tergelincir di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak pada Senin (22/01/2023) pagi.
Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito yang dikonfirmasi membenarkan adanya pesawat yang tergelincir di Beoga.
"Iya ada kejadian pesawat tergelincir di Beoga, tapi saya masih berupaya mencari data," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Senin siang.
Sementara itu, Direktur Utama PT SAM Air, H. Wagus Hidayat yang ditemui wartawan menyebut, pesawat terbang dari Timika tujuan Beoga dengan membawa 11 penumpang dan 3 orang kru yakni pilot Alex Agapa, co-pil Defly serta seorang teknisi dan bahan makanan.
Namun saat akan landing mengalami gangguan dan mendarat dengan keras sehingga keluar dari runway Bandara Beoga.
" Saat akan landing pilot kami sudah melakukan kontak dari udara, agar dua pesawat yang sementara berada di Bandara Beoga segera keluar karena apronnya kecil dan hanya bisa tiga pesawat. Namun mungkin karena angin kencang menyebabkan turbulensi sehingga pesawat mendarat dengan keras sehingga pesawat tidak bisa dikontrol dan tergelincir keluar dari runway Bandara Beoga," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (22/01/2023) siang.
Meski begitu, Wagus memastikan bahwa seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat.
"Seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat. Sementara pesawat mengalami kerusakan ringan pada sayap, mesin sebelah kanan serta ban kempes," ungkapnya.
Pasca insiden tersebut, petugas bandara dibantu masyarakat setempat sudah mengevakuasi pesawat dari lokasi kejadian.
"Tadi sudah dievakuasi oleh warga dan petugas di Bandara Beoga. Sementara tiga crew yakni pilot, co pilot dan teknisi sudah dievakuasi ke Timika," ujarnya.
"Insiden ini juga tidak mengganggu aktivitas penerbangan karena pesawat langsung dievakuasi," sambungnya..
Wagus menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirim tim untuk memperbaiki pesawat tersebut sebelum dibawa kembali ke Timika.
"Dalam satu atau dua hari ini kita akan kirim tim untuk memperbaiki bagian yang rusak agar bisa terbang kembali ke Timika," tandasnya.**