Survey Akreditasi LAFKI di RSUD Mulia, Harap Jamin Mutu dan Keselamatan Pasien
MULIA, wartaplus.com - Tim Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) melakukan survey selama 2 hari ( 7-8 Maret 2023) di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Tim Akreditasi LAFKI dr. Minhas Maiturungan. FIHFAA didampingi Ardhan, S.Kep, S.Sos. FIHFAA.
Kedatangan Tim LAFKI disambut Asisten Bid. Administrasi Umum Setda Ordianto Baruri, S.Pt didampingi staf ahli Bupati bidang Ekonomi dan Pembangunan Daud T. Wendamili, SH. M.KP, Kepala Dinas Kesehatan Eliatas Telenggen, S.IP, M.Si dan Direktur RSUD Mulia dr. H. Muh. Nasir Ruki, S.Si, Apt, Sp.Gk bersama dokter dan nakes di VIP Bandara Mulia, Selasa (07/03). Hadir juga Pasi Ops Kapt. Inf. Daniel Sine dan Wakapolres AKBP. Philip M. Ladjar.
Asisten Bid. Administrasi Umum Ordianto dalam sambutannya menyampaikan, akreditasi merupakan bentuk pengakuan pemerintah kepada rumah sakit yang memenuhi standar yang telah ditetapkan.
"Akreditasi menjadi faktor yang sangat penting untuk mengukur mutu pelayanan rumah sakit," kata Ordianto.
Ia berharap RSUD Mulia, menjadi rumah sakit yang bermutu dan terbaik dalam kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Puncak Jaya.
Sementara itu, Tim LAFKI, dr. Minhas mengatakan, RSUD Mulia memilih LAFKI sebagai lembaga penilaian akreditasi yang independen.
Tujuan Akreditasi demi menjaga mutu pelayanan di rumah sakit dan mutu pelayanan itu harus sesuai standar.
"Jadi standarnya harus sama dari pusat sampai ke pedalaman. Tetapi bukan berarti bahwa segala fasilitas RSUD Mulia sama dengan Jakarta atau Makassar misalnya. Tapi kita juga menilai dengan kondisi wilayah tersebut," ungkapnya.
Dirinya mengakui kondisi Puncak Jaya semua serba terbatas, namun hal itu bukan menjadi alasan bahwa RSUD melayani tidak sesuai standar.
"Meski dalam keterbatasan petugas tetap harus melayani sesuai dengan standar apa yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur RSUD Mulia dr. Nasir, bahwa para surveyor melakukan telusur ke seluruh instalasi rumah sakit secara mendalam terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Survey itu dilakukan dengan inspeksi, wawancara, telusur lapangan secara langsung terhadap pelayanan, pegawai, pasien, pengunjung dan keluarga pasien, juga kepada cleaning service dan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan di Rumah Sakit," jelasnya.
Dokter Nasir menambahkan, kegiatan akreditasi rumah sakit merupakan hal yang sangat penting, karena akan membantu rumah sakit untuk menerapkan tata kelola rumah sakit yang baik dan menjamin mutu dan keselamatan pasien di RSUD Mulia.
"Sehingga dapat dipastikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit telah sesuai dengan standart kreditasi rumah sakit dan diakui secara Nasional," tutupnya.(ProkompimPJ)