MENU TUTUP

Agus Kogoya Minta Pemimpin Gereja Jangan Intervensi Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Sabtu, 06 Mei 2023 | 19:24 WIB / Andi Riri
Agus Kogoya Minta Pemimpin Gereja Jangan Intervensi Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Ketua Wilayah Adat Lapago Provinsi Papua, Agus Rawa Kogoya/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Ketua Wilayah Adat Lapago Provinsi Papua, Agus Rawa Kogoya meminta Para Tokoh Agama khususnya pemimpin gereja di bumi cenderawasih agar tidak mengintervensi terkait kasus penyanderaan Pilot Susi Air , Kapten Philips Mark oleh kelompok bersenjata, Egianus Kogoya yang hingga kini urung dibebaskan.

Menurut ia, kasus penyanderaan ini adalah bagian dari urusan politik, sehingga sejatinya seorang pemimpin gereja cukup mengurusi hal yang berkaitan dengan kebaikan umat jemaatnya.

"Jangan turut serta berkomentar tentang yang telah dilakukan oleh pemerintah bersama TNI Polri dalam upaya pembebasan pilot, jika tidak mengetahui fakta yang sesungguhnya. Jangan Intervensi," tegas Agus Kogoya menanggapi pernyataan Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbo yang menolak secara tegas adanya operasi Siaga Tempur di Nduga dalam rangka pembebasan dan penyelamatan pilot.

"Soal penyanderaan pilot memang disandera, TPNPB/OPM Egianus Kogoya, sehingga sudah menjadi tugas dan tanggung jawab aparat keamanan TNI Polri untuk melakukan upaya pembebasan dan penyelamatan," sambungnya.

Sebelumnya, Panglima TNI dalam keterangan persnya secara tegas menyatakan telah meningkatkan status operasi di Nduga menjadi Siaga Tempur, menyusul gugurnya sejumlah prajurit saat kontak tembak dengan kelompok Egianus Kogoya.

Kata Agus, pernyataan Panglima tersebut jangan disalahartikan. Siaga Tempur bukan berarti akan ada operasi militer besar besaran yang akan dilakukan, dan akan banyak jatuh korban dari masyarakat sipil.

"Tidak ada operasi militer di Papua, kita semua harus cerdas, mencari informasi yang benar terkait dengan pernyataan bapak Panglima TNI yang mengatakan Siaga Tempur di Papua. Siaga Tempur itu bukan berarti operasi militer," tegasnya.

Sebagai salah satu Kepala Suku Lapago, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu isu yang tidak benar demi menjaga situasi keamanan tetap terjaga.

DOB

Di kesempatan itu, Agus Kogoya juga menyoroti terkait masih ada sekelompok masyarakat yang menolak pembentukan tiga DOB (Daerah Otonomi Baru) yakni Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan, padahal saat ini pemerintahannya sudah berjalan.

"Pembentukan 3 provinsi baru belum setahun berjalan, kita belum menikmati sepenuhnya, tapi sudah banyak tokoh yang berbicara untuk menolak. Ini Saya merasa aneh. Sebagai tokoh adat saya rasa kecewa, karena kalian yang minta provinsi baru, tapi kalian juga yang tolak," herannya.

"Kita semua harus mendukung DOB, karena DOB berawal dari permintaan masyarakat Papua sendiri kepada Bapak Presiden ketika melakukan kunjungan ke wilayah Papua," tegasnya. 

Pemekaran dengan dibentuknya tiga DOB tersebut ditujukan untuk memeratakan pembangunan di Bumi Cenderawasih. Pemerintah juga ingin meningkatkan jangkauan pelayanan publik hingga menyentuh seluruh wilayah di Papua.**

 


BACA JUGA

Dua Menteri Kabinet Kunjungi Nduga, Polwan Ops Damai Cartenz Dilibatkan dalam Pengamanan

Sabtu, 07 Juni 2025 | 19:41 WIB

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

Kamis, 05 Juni 2025 | 12:57 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

Senin, 02 Juni 2025 | 18:23 WIB

Seorang Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

Minggu, 01 Juni 2025 | 14:03 WIB

Tukang Ojek di Puncak Jaya Dibacok Orang tak Dikenal

Selasa, 27 Mei 2025 | 17:45 WIB
TERKINI

Dua Menteri Kabinet Kunjungi Nduga, Polwan Ops Damai Cartenz Dilibatkan dalam Pengamanan

9 Jam yang lalu

PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan Untuk Warga Tsinga Yang Terdampak Longsor, Kepala Distrik Tembagapura: Terimakasih Freeport

10 Jam yang lalu

Satgas Gakkum ODC-2025 sembelih 2 ekor sapi di Posko Jayapura Dalam Rangka Idul Adha 1446 H

10 Jam yang lalu

KPK Diminta Segera ke Wamena Memeriksa Dugaan Kasus Korupsi

17 Jam yang lalu

Tim Avsec Bandara Sentani Gagalkan Penyelundupan 93 Paket Ganja ke Timika

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com