Dihadapan Prajurit Yonif RK 751/VJS yang akan Bertugas ke Mugi Nduga, Pangdam Cenderawasih: Penugasan Bukan Hukuman!
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa memberikan arahan kepada prajurit Yonif RK 751/VJS di Sentani, Kabupaten Jayapura/Pendam17
JAYAPURA, wartaplus.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa memimpin kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi satuan Yonif RK 751/VJS, bertempat di Lapangan Mayonif 751/VJS Sentani, Jayapura, Selasa, (16/05).
Pasukan berkualifikasi Raider Kodam XVII/Cenderawasih ini akan melaksanakan tugas operasi pengamanan di wilayah Kabupaten Nduga menggantikan Satgas Yonif Raider 321/GT yang purna tugas. Prajurit ini akan ditempatkan di Pos Mugi, yang berada dibawah teritorial Korem 172/PWY.
Seperti diketahui wilayah Nduga, merupakan salah satu daerah rawan konflik bersenjata di Papua. Dimana terdapat Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya, yang masih terus melancarkan aksi teror pembunuhan baik terhadap warga sipil maupun aparat keamanan.
Adapun kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi diawali dengan paparan oleh Komandan Batalyon (Danyon) Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Untung Iswahyudi kepada Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dengan menjelaskan tentang kesiapan personel dan materiil Satgas Yonif RK 751/VJS.
Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan Pangdam XVII/Cenderawasih kepada para Prajurit di lapangan Mayonif RK 751/VJS.
Di awal arahannya kepada prajurit, Pangdam Saleh megingatkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan untuk setiap tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan.
"Kalian yang di depan saya adalah prajurit-prajurit terpilih. Penugasan bukan hukuman buat prajurit karena penugasan adalah kerelaan keikhlasan dan kemauan itu yang paling pertama," tegasnya.
Menurut Pangdam, tugas utama prajurit TNI di tanah Papua adalah menjamin keamanan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
Oleh karena itu, ia berharap setiap prajurit dalam melaksanakan tugas untuk tetap semangat, serta mengeluarkan tekad dan keseriusannya dalam melaksanakan tugas.
"Saya sudah melihat kesiapan kalian melalui paparan Danyon, tetapi yang terpenting adalah semangat dan tekad kalian di medan penugasan," tukasnya.
"Para Dantim agar kenali setiap anggotanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada saat operasi. Dalam melaksanakan latihan nanti, sesuaikan dengan peristiwa yang terjadi di Papua. Sementara itu disetiap penugasan ada yang berhasil dan juga yang gagal, maka dari itu kepada prajurit tetap waspada dan jangan lengah dalam penugasan, dan kalian merupakan dari Kodam XVII/Cenderawasih harapan saya kalian harus berhasil," pesan Pangdam XVII/Cenderawasih.
Hadir mendampingi Pangdam dalam kegiatan tersebut para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih dan para Komandan/Kepala Badan Pelaksana Kodam XVII/Cenderawasih.**
