Peresmian Terminal UPBU Kelas III Mulia Puncak Jaya, Diharapkan Tingkatkan Perekonomian
MULIA, wartaplus.com - Penjabat Bupati Puncak Jaya, Tumiran, S.Sos, M.AP meresmikan beroperasinya Gedung Terminal UPBU Kelas III yang bertempat di halaman Bandar Udara Mulia, Selasa (23/05) pagi.
Acara peresmian dihadiri Kepala Otoritas 10 Bandar Udara Merauke Yudi Wahyudi, SE, jajaran pejabat Forkopimda Puncak Jaya, Pimpinan OPD, Pengurus PKK, para Kepala Distrik Komandan Satgas TNI Polri.
Dalam laporannya Kepala Bandara Udara Mulia Yos menyampaikan bahwa gedung terminal UPBU ini dibangun sejak 2021 lalu, dengan anggaran pembangunan bersumber dari APBN sebesar Rp7,3 Milliar.
"Saya berharap dengan diresmikannya gedung terminal UPBU ini bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Mulia dengan nyaman dan mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Puncak Jaya,” harap Yos.
Sementara itu Pj Bupati Tumiran dalam sambutannya menceritakan sejarah dibangunnya bandara udara Mulia.
"Sebelum kabupaten ini ada pada tahun 1996, bandara Mulia dirintis oleh para misionaris yang menyebarkan injil ditanah ini, dan waktu itu bandara masih kecil yang berlandaskan rumput dan kerikil fasilitas masih sederhana,” ungkap Tumiran.
Namun seiring berjalannya waktu, lanjut ia, pada tahun 1996 dibentuklah daerah administratif Kabupaten Puncak Jaya oleh Presiden Soeharto.
"Setelah berganti kepemimpinan yang terus berganti bandar udara Mulia juga mengalami pembangunan bandara sedikit demi sedikit sampai saat ini," ungkapnya lagi.
Jaga Bersama
Di kesempatan itu Pj Bupati berpesan kepada masyarakat Puncak Jaya bersama seluruh stake holder dan pemerintah daerah agar bersama merawat dan menjaga fasilitas publik yang sudah dibangun ini.
“Kita semua bisa merawat dan menjaga bangunan yang sudah dibangun ini dengan sepenuh hati, agar kita nyaman menggunakannya dan tamu yang datang bisa terkesan akan keindahan Puncak Jaya,” pesannya.
Mengakhiri sambutannya PJ Bupati Tumiran menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Bupati terdahulu Dr. Yuni wonda dan Kepala Bandar Udara Mulia Yos yang telah berjasa dalam pembangunan dalam mendapatkan anggaran yang telah melalui proses yang berliku-liku di tengah pandemi covid 19, begitupun dengan Para misionaris dan tokoh gereja yang memiliki peran dalam keberadaan bandara yang tak lepas dari para perintis yaitu misionaris dan para tokoh gereja.
“Keberadaan Bandara ini juga tak lepas dari orang - orang tua kami, masyarakat adat mulia, yang dulu menyerahkan lokasi tanah ini. Oleh karena itu, kami juga mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga. Dan tak lupa untuk Pemerintah Daerah, TNI / Polri, terlebih Paskhas dan KP3 Udara yang telah ikut menjaga dan mengamankan area bandara ini,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada para pengguna bandara, kepada agen dan kepada seluruh masyarakat agar bisa menggunakan bandara udara dengan penuh rasa tanggungjawab sehingga bangunan dapat terjaga dengan baik.**