MENU TUTUP

Jabat Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan: Strategi Penanganan Papua Mengacu UU Otsus

Kamis, 25 Mei 2023 | 12:31 WIB / Andi Riri
Jabat Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan: Strategi Penanganan Papua Mengacu UU Otsus Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan (kiri) bersama Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa/Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - Setelah resmi menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan siap melanjutkan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Pangdam sebelumnya Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

"Saya menyampaikan terima kasih karena beliau telah meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam penanganan berbagai masalah di Papua, dan tentunya ini akan saya lanjutkan," tegas Mayjen Izak kepada wartawan usai mengikuti acara tradisi penyambutan dan pelepasan Pangdam XVII/Cenderawasih yang dirangkaikan dengan acara syukuran Hut Kodam XVII/Cenderawasih,  berlangsung di Makodam, Kamis (25/05) pagi.

Jenderal Bintang 2 jebolan Kopassus ini menegaskan, untuk strategi penanganan berbagai persoalan di Papua termasuk didalamnya persoalan keamanan, tentunya akan mengacu pada undang undang yang telah dibuat oleh negara mulai dari Undang undang Otonomi Khusus Papua no.21 tahun 2001 yang kemudian diubah ke UU nomor 2 tahun 2021, lalu ada Keppres Nomor 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, 

Lalu Inpres nomor 9 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, hingga PP 106 dan 107 tentang Kewenangan Kelembagaan Kebijakan Otsus di Papua.

"Itu akan kita jadikan dasar untuk melanjutkan penanganan masalah Papua ini, yang sebelumnya juga sudah dilakukan oleh Mayor Jenderal Saleh Mustafa," tegas Izak.

Ia berharap, masyarakat turut mengambil bagian dalam penanganan setiap persoalan di Papua dengan meningkatkan kompetensinya. 

"Kita tidak berharap ada pemisah, ada yang mengatakan NKRI, ada yang mengatakan OPM (Kelompok separatis teroris,red) itu tidak ada. Mari kita bicara, bagaimana Papua ke depan lebih baik. Bagaimana masyarakat Papua bisa menikmati berkat berkat yang sudah dicurahkan oleh Tuhan," harapnya.

Penyambutan pedang pora Pangdam baru dan ibu

Partisipasi Masyarakat

Mantan Danrem 172/PWY ini juga berharap ruang partisipasi yang sudah diberikan oleh pemerintah, dapat dimanfaatkan oleh seluruh unsur lapisan masyarakat Papua, agar penanganan masalah yang ada di bumi cenderawasih ini dapat dilakukan secara bersama.

"Karena sesungguhnya permasalahan Papua adalah permasalahan bangsa bukan permasalahan TNI tetapi juga termasuk permasalahan masyarakat Papua sendiri," tukasnya.

Menyinggung soal masih adanya pergerakan kelompok separatis teroris, yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua? Pangdam Izak secara tegas menyatakan, memang masih ada kelompok yang berseberangan dengan NKRI, dan kelompok ini didominasi oleh anak anak muda yang memang belum paham tentang apa yang telah dilakukan melanggar hukum atau tidak.

"Nah mereka ini kan belum paham, makanya kita kasih pemahaman, belum mengerti kita kasih pengertian sehingga apa yang sudah diprogramkan pemerintah bisa berjalan di tanah Papua. Kita tidak menghendaki ada pertumpahan darah, karena satu tetes darah akan membakar permasalahan yang sangat banyak, sehingga kita akan tetap mengedepankan komunikasi," tegasnya.

"Jadi ibaratnya ketika kita menanam padi dalam satu lahan, yang tumbuh bukan hanya padi, tapi ada juga alang alang, dan itu bukan berarti satu lahan itu kita harus tebang dan bersihkan semua," tegasnya lagi.

Tantangan

Di tempat yang sama Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengaku bertugas sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih di Papua selama kurang lebih 9 bulan banyak tantangan yang dihadapi.

"Saya merasakan tugas di tanah Papua ini adalah tantangan besar bagi saya pribadi, karena persoalan yang ada perlu satu keseriusan dan upaya yang sungguh sungguh turun ke masyarakat, untuk mengetahui langsung persoalannya, itu yang saya hadapi," aku Mayjen Saleh yang kini mengemban jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk.III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba.

Selama bertugas di bumi cenderawasih, Mayjen Saleh sangat terkesan dengan toleransi umat beragama yang menurutnya patut dicontoh daerah lain.

"Saya melihat hubungan masyarakat dalam lingkungan keagamaan, kemudian adat istiadat, kerjasama dengan pemerintah daerah, saya melihat ini satu hal yang baik tanah Papua dan harus menjadi contoh dan teladan bagi daerah-daerah lain khususnya masalah toleransi antar umat beragama," ujarnya mengapresiasi. 

Ia berharap semoga dibawah kepemimpinan Pangdam yang baru, Kodam Cenderawasih bisa semakin sukses, dan berhasil  mencari solusi yang tepat, terarah bagi semua penyelesaian masalah di tanah Papua.**

 

 

 

 


BACA JUGA

Launching TNI AD Manunggal Air 2024, Kodam Cenderawasih Bakal Bangun 77 Sumber Air Bersih

Selasa, 06 Februari 2024 | 18:22 WIB

Pangdam Izak Hadiri Perayaan Natal Bersama Jajaran Kesdam XVII/Cenderawasih

Minggu, 14 Januari 2024 | 06:49 WIB

Peresmian Kodim 1704/Mappi Diharapkan dapat Membantu Pemda Ciptakan Kondusifitas Daerah

Jumat, 22 Desember 2023 | 04:52 WIB

Pangdam Cenderawasih Pimpin Sertijab Kasdam, Asrendam, Aspers Kasdam, Katopdam dan Dandeninteldam

Rabu, 06 Desember 2023 | 19:01 WIB

Tutup TMMD ke-118 TA 2023 di Bovend Digoel, Pangdam Cenderawasih Serahkan 100 Ekor Babi Pemberian Kasad

Jumat, 20 Oktober 2023 | 11:19 WIB
TERKINI

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Jam yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Jam yang lalu

Jaga Sitkamtibmas dari Aksi KKB, Personel Damai Cartenz Rutin Gelar Patroli di Wilayah Kiwirok

2 Jam yang lalu

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

13 Jam yang lalu

Konflik Sosial Akibat Pemilu Terus Berlanjut di Kenyam Nduga, Ini Langkah Tegas Aparat Keamanan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com