Pemprov Papua Dukung Impelementasi PAITUA dan SPBE Provinsi Papua Barat Daya
SORONG, wartaplus.com - Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di daerah otonom baru (DOB), Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan penggunaan Sistem Informasi Program (BANGGA Papua) dan Sistem Aplikasi Berbagi Pakai lainnya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Penyerahan oleh Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad, berlangsung di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (17/07).
Penyerahan penggunaan Sistem Informasi Program (BANGGA Papua) dan Sistem Aplikasi Berbagi Pakai lainnya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) yang merupakan program perlindungan sosial serta Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Pemerintah Provinsi Papua berharap bahwa Sistem Informasi BANGGA Papua dan Sistem Aplikasi berbagi Pakai ini, akan menjadi alat yang efektif dalam mewujudkan program PAITUA dan pengelolaan manajemen pemerintahan yang berkeadilan, transparan, dan terukur," kata Ridwan.
Ia menjelaskan, dalam sistem ini terdapat fitur-fitur yang memudahkan pengelolaan data, penjadwalan penyaluran ke penerima manfaat dan pelaporan.
"Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data dengan sistem informasi lembaga penyalur dan atau sistem informasi lainnya, sehingga memungkinkan analisis yang lebih holistik dan pengambilan keputusan yang lebih tepat," jelasnya.
Lanjut kata Ridwan, Pemerintah Provinsi Papua telah mengembangkan beberapa sistem aplikasi untuk mendukung kinerja pemerintahan, dimana pada 2018 lalu, telah mengimplementasikan Program Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (BANGGA) Papua.
Program ini dikembangkan oleh Provinsi Papua berkolaborasi dengan mitra kerja pembangunan melalui program Kompak dan Program Mahkota, kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia, salah satunya memastikan tatakelola program yang akuntabel
Tujuannya untuk membangun SDM Orang Asli Papua (OAP) melalui perbaikan dan peningkatan gizi dan kesehatan anak usia empat tahun ke bawah.
"Sistem ini akan membantu dalam mengelola data penerima manfaat, proses penyaluran yang transpran dan akuntabel, serta memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang lebih efektif terhadap kinerja program maupun kinerja pelayanan Pemerintahan," jelasnya.
Namun memang sistem informasi semata tidaklah cukup. Keberhasilan implementasi sistem ini bergantung pada komitmen dan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Provinsi Barat Daya, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program.
"Kolaborasi yang erat, koordinasi yang baik, dan pemahaman bersama terhadap tujuan dan manfaat sistem ini akan menjadi kunci keberhasilan," terangnya.
Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengapresiasi dukungan Pemprov Papua tersebut.
Dia berharap secara bertahap sistem aplikasi yang telah dikembangkan dapat segera diaplikasikan, guna menunjang akselerasi pembangunan dan pemerintahan di Papua Barat Daya.**