MENU TUTUP

Sekjen KAMI Uncen Pieter Ell: Lomba Folk Song Penyelamat Pelestarian Sejarah Budaya Daerah

Jumat, 03 November 2023 | 09:43 WIB / Cholid
Sekjen KAMI Uncen Pieter Ell: Lomba Folk Song Penyelamat Pelestarian Sejarah Budaya Daerah Pembantu Rektor I Uncen Dr. Ones Sahuleka membuka Lomba Folk Song Lagu-lagu daerah Papua dengan tema Culture Is Our Life/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Keluarga Alumni Universitas (KAMI) Cenderawasih (Uncen) menggelar lomba Folk Song pada Jumat (3/10) di Suni Hotel Abepura dalam rangka memperingati Dies Natalis Uncen ke 61 tahun.

Sekjen KAMI Uncen DR. Pieter Ell.,SH.,MA mengapresiasi atas ide dan kreatif yang teman-teman alumni apalagi format acaranya menurut saya sederhana tapi tidak menampilkan sesuatu yang sederhana.

"Nilainya tinggi sekali yaitu mengenalkan lagu-lagu daerah Papua khususnya Mambesak juga lagi ciptaan para pegiat seni yang ikut lomba kegiatan ini "ujarnya.

Kata dia, diharapkan lomba ini memberi dampak sarana kreatif. "Lomba folk song sebagai penyelamat pelestarian sejarah dan budaya suatu daerah,"tandasnya.

"Folk song ini memberi manfaat banyak selain sarana kreatif juga sebagai pembangkit semangat ketika mendengar lagu-lagu daerah yang syarat makna, dan sebagai pengingat atas kondisi sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat karena konten lagu-lagu daerah biasanya terkait kondisi sosial,"katanya yang mengharapkan lomba Folk Song akan kembali terselenggara ditahun-tahun mendatang

Diketahui, kegiatan yang terlaksana selama satu hari ini melibatkanpeserta lomba Oyandi Junior, SMANDA Akustik, Mammbenui Akustik, Wasubanu Voice, Kasari Akustik,  Watane Grup, Berg En Daal Akustik, Mansuberaimu, Makeroang VG, Senata Akustik, Naparu Group, Fakalas Akustik, Kevas Akustik, Hampa Akustik, Prison Akustik, FH Uncen, Sirandi Group, Apawer Akustik, Deria Grup,  AS. Sakura Uncen, Teba Akustik, Nggateri Akustisk, Kanaan Akustik, Manbewarek.

Ketua Panitia Wasek Keliopas Sirami mengatakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong ruang bagi musisi akustik yang kini mulai terkikis di Papua.

"Sekarang banyak kegiatan namun para musisi akustik jarang diberikan ruang, dan ini menjadi tempat untuk mereka," jelasnya.

Kata Sirami, Folk Song nantinya akan mempertunjukkan lagu-lagu daerah. Dan cara inilah untuk melestarikan budaya yang ada di Papua. "Tujuan agar budaya dan bahasa Ibu tidak hilang ditelan waktu,"ujarnya.*



 


BACA JUGA

Lagi, Seorang Warga Yahukimo Tewas Dibunuh OTK

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:42 WIB

Laju Inflasi 2023 Papua Melandai Berkat Sinergitas Program TPID dengan Berbagai Pihak

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:02 WIB

Kuala Kencana, Kota Modern Pertama di Tengah Hutan Tropis Papua

Rabu, 06 Desember 2023 | 12:54 WIB
Foto

Wamendagri lantik delapan anggota Majelis Rakyat Papua

Rabu, 06 Desember 2023 | 07:30 WIB

Polda Papua Ikuti Sosialisasi Bawaslu Tentang Pengawasan Dana Kampanye

Selasa, 05 Desember 2023 | 19:48 WIB
TERKINI

Lagi, Seorang Warga Yahukimo Tewas Dibunuh OTK

10 Menit yang lalu

Laju Inflasi 2023 Papua Melandai Berkat Sinergitas Program TPID dengan Berbagai Pihak

50 Menit yang lalu

Kuala Kencana, Kota Modern Pertama di Tengah Hutan Tropis Papua

4 Jam yang lalu
Foto

Wamendagri lantik delapan anggota Majelis Rakyat Papua

10 Jam yang lalu

Polda Papua Ikuti Sosialisasi Bawaslu Tentang Pengawasan Dana Kampanye

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com