MENU TUTUP

Hengky Heselo: Warga Jangan Terprovokasi Dengan Seruan Beny Wenda

Senin, 22 Januari 2024 | 20:19 WIB / Roberth
Hengky Heselo: Warga Jangan Terprovokasi Dengan Seruan Beny Wenda Hengky Heselo/Istimewa

WAMENA,wartaplus.com - Hengky Heselo, tokoh adat asal Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mengimbau kepada segenap rakyat luas agar tidak menanggapi seruan atau pernyataan provokasi dari Beny Wenda, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyambut pemilu serentak 2024.

"Selamat pagi saudara-saudari sekalian semuanya, nama saya Hengky Heselo sebagai Kepala Kampung Lantipo dan juga sebagai kepala suku. Saya mau imbau kepada masyarakat sekalian terkait dengan seruan dari Beny Wenda,  agar masyarakat se-Papua jangan tanggapi dengan serius karena itu hal yang tidak benar. Kita mau sukseskan Pemilu sesuai dengan slogan aman damai, aman, dan nyaman," katanya dalam siaran pers, Senin 22 Januari 2023.

Menurut dia, sangat rugi jika masyarakat mendengarkan seruan dari Beny Wenda yang tidak tinggal di Indonesia khususnya di Papua. Dimana seruan provokatif tersebut tidak membangun tetapi membuat perpecahan dan membawa penderitaan karena saat ini masyarakat di Tanah Papua telah hidup rukun dan damai, dengan adanya pembangunan yang intensif dari pemerintah pusat lewat program Otonom Khusus.

"Kalau masyarakat tidak mau ikut Pemilu dan mau mendengar saudara Beny Wenda, saya sebagai Kepala Kampung Lantipo dan juga salah satu Kepala Suku di Jayawijaya akan tetap mengikuti Pemilu sesuai dengan aturan yang ada. Kami tidak akan keluar dari aturan Republik Indonesia. Masyarakat,  mari kita tidak usah ikut terprovokasi terpengaruh dari siapapun yang mau ambil keuntungan dari kita semua," ujarnya.

Beragam pernyataan Beny Wenda di berbagai media sosial ataupun media massa lainnya terkait kehidupan di tanah Papua sangat tidak mendasar, karena berbagai tudingan ataupun tuduhan sangat bertolak belakang dengan kehidupan kekinian, karena pembangunan di Bumi Cenderawasih kian masif, apalagi dalam pemerintahan masa kini yang telah modern, sangat berbeda dengan puluhan tahun sebelumnya.

"Kalau saudara Beny Wenda mau bicara soal merdeka agar datang ke Papua, jangan bicara soal Papua dari luar sana, di wilayah hukum orang lain. Itu tidak boleh, karena provokasi sana sini. Saya bicara secara tegas agar saudara Beny Wenda tolong berhenti. Kami sudah hidup aman, terima kasih wa wa wa," katanya.


BACA JUGA

Jangan Beraksi di Wamena, Panglima Kodap II: Saling Menghargai Wilayah Kodap

Kamis, 12 Juni 2025 | 19:20 WIB

Kontak Tembak Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dengan Kelompok KKB Egianus Kogoya di Wamena, Satu Anggota KKB Tewas

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:56 WIB

KPK Diminta Segera ke Wamena Memeriksa Dugaan Kasus Korupsi

Sabtu, 07 Juni 2025 | 10:55 WIB

TPNPB OPM Keluarkan Peringatan Mengerikan

Jumat, 06 Juni 2025 | 18:20 WIB

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

Kamis, 05 Juni 2025 | 12:57 WIB
TERKINI

Bupati Jayapura Minta Kepala Daerah Tidak Rasis

4 Jam yang lalu

Seorang Warga Dibacok Dengan Senjata Tajam di Yahukimo, Diduga Dilakukan KKB

15 Jam yang lalu

Tipikor PON Papua: Vonis Dijatuhkan, Vera Dihukum 3,8 Tahun Penjara, Deky Dihukum 2 Tahun

1 Hari yang lalu

Ny.Ursula Wonda Kembali Dilantik Sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Puncak Jaya

1 Hari yang lalu

Tokoh Papua Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz 2025 atas Keberhasilan Penegakan Hukum Terhadap KKB

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com