MENU TUTUP

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

Rabu, 24 April 2024 | 05:17 WIB / Andi Riri
Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua Kepala KPwBI Papua, Faturachman saat launching SERAMBI 2024 Papua beberapa waktu lalu/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Kantor perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Papua mencatat realisasi kebutuhan uang rupiah secara tunai di periode SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) tahun 2024 alami penurunan hingga 36 persen dibanding tahun 2023 lalu.

Kepala KPwBI Papua, Faturachman mengatakan penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena bertepatan dengan waktu libur yang panjang, sehingga membuat pemudik pulang lebih awal.

"Juga karena penggunaan uang kartal yang sudah beralih ke uang digital," kata Faturachman didampingi Deputi Kpw BI Papua, Tommy Andreas dalam acara Bincang bincang Media di kantor KPwBI Papua, Kota Jayapura, Selasa (24/04/2024).

Faturachman menguraikan total realisasi outflow (pengeluaran uang) di periode Serambi 2024 mencapai 1.207.116.000.000, jumlah ini menurun dibanding periode Serambi 2023 sebesar Rp1.913.614.000.000.

Adapun realisasi kas keliling di 19 titik penukaran uang yang dilakukan oleh mobil kas keliling Bank Indonesia Papua sebesar Rp9.797.545.000.

Sedangkan total realisasi titik penukaran uang yang dilakukan oleh mobil kas keliling Perbankan sebesar Rp1.448.360.000. Ini terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp226.950.000 dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak Rp1.221.410.000.

Lanjut Faturachman, untuk total realisasi SERAMBI kas titipan 2024 terjadi penurunan 23,1 persen dari tahun 2023.

"Kas titipan tertinggi tahun 2023 adalah kas  titipan Sorong, sedangkan di tahun 2024 kas titipan tertinggi ada di Merauke," sebutnya.

Sementara itu, realisasi outflow perbankan mulai dari Januari hingga April 2024, ungkap Faturachman, juga terjadi penurunan hingga 5 persen dari tahun 2023.

"Penyebab terjadinya penurunan, salah satunya seperti penggunaan uang kartal yang sudah mulai beralih ke uang digital," sebut Faturachman.**


BACA JUGA

Papua Coffee Week 2025 di Jepang, Dorong Ekspansi Kopi Papua ke Pasar Global

Rabu, 03 September 2025 | 19:11 WIB

BI Papua Selenggarakan Pekan QRIS Nasional, HLM TP2DD, dan Panen Raya Cabai di Merauke

Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:20 WIB

Feskop Papua ke-8 Digelar 20- 22 September: Angkat Citarasa Kopi dari Gunung, Pantai hingga Pasar Global

Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:51 WIB

KKI 2025: Pendapatan UMKM Papua Meningkat, Berhasil Bukukan Transaksi Dagang Rp2,21 Miliar

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:36 WIB

UMKM Unggulan Papua Hadir Mengikuti Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:39 WIB
TERKINI

Ini Penyebab Penolakan PT Freeport Indonesia di Festival Musik Pestapora 2025

1 Jam yang lalu

Memastikan Kondisi Fisik Peronil Satgas Operasi Damai Cartenz Gelar Pengecekan Kesehatan dan Psikologi

1 Jam yang lalu

Dukungan Psikologi dan Pengecekan Kesehatan Personel Satgas Operasi Damai Cartenz

2 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Support Psikologi dan Pengecekan Kesehatan Personel di Lanny Jaya

2 Jam yang lalu

‎Mabuk dan Buat Keributan depan Dapur MBG Argapura, 4 Remaja Digelandang ke Mapolresta Jayapura

2 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com