MENU TUTUP

Heboh! Acara TV di Korea Tampilkan Gambar Nabi Muhammad

Rabu, 13 Juni 2018 | 13:42 WIB / rmol
Heboh! Acara TV di Korea Tampilkan Gambar Nabi Muhammad Net

WARTAPLUS - Program reality show Korea Selatan, Those Who Cross the Line, mendapat kecaman dari umat Islam dunia. Acara ini dikecam karena menampilkan ilustrasi gambar Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam. Tak hanya itu, reality show yang tayang di MBC ini juga menampilkan bendera Israel di atas Dome of the Rock.

Hal itu menimbulkan protes dan juga kecaman dari umat Islam. Pemirsa yang marah menunjukkan setiap detail yang tidak pantas ditayangkan dalam episode tersebut. Mereka menuntut permintaan maaf dari MBC.

"Jika kalian tidak tahu tentang Islam, jangan membahasnya," kata salah satu warganet yang mengajukan kecaman terhadap tayangan tersebut.

"Bagi umat Muslim dilarang menampilkan Nabi Muhammad dan juga nabi lainnya dalam gambar apapun," ujar warganet lainnya.

Besarnya gelombang protes dan yang mengecam di media sosial, pihak produksi langsung meminta maaf atas kelalaian mereka pada Senin, 11 Juni 2018.

Kru produksi mengaku menerima banyak komentar terkait penggunaan gambar Nabi Muhammad dan juga bendera Israel. MBC meminta maaf dengan menggunakan tiga bahasa yakni, Korea, Inggris dan Arab. Permintaan maaf tersebut di-posting melalui Twitter dan media sosial lainnya.

"Ini adalah kru produksi Those Who Cross the Line, MBC. Beberapa gambar dalam episode Jordania-Israel. Kami meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada umat muslim dan penonton yang lainnya," kata perwakilan kru produksi seperti dilansir dari Allkpop.

Mereka berjanji akan lebih hati-hati untuk memeriksa dan memerhatikan bagian-bagian paling rinci serta konteks keseluruhan, sehingga penonton yang datang dari latar belakang budaya yang berbeda tidak tersinggung.

"Sekali lagi, kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus," katanya.

Meski sudah meminta maaf, MBC tetap menerima protes dan kecaman dari Muslim. Mereka tidak terima karena dalam permintaan maafnya dalam Bahasa Inggris dan Korea, mereka masih menyebutkan Israel, sedangkan yang di bahasa Arab, Israelnya dihapus.

Apakah Anda sedang bercanda? Apakah Anda meminta maaf dengan menghapus kata Israel hanya dalam surat yang berbahasa Arab saja? Apakah Anda pikir kami bodoh dan kami tidak mengerti bahasa Korea dan Inggris? Memalukan, kalian pikir kami bodoh!,” kata yang lainnya. [net]


BACA JUGA

Diduga Alami Gangguan Mental, Seorang Juru Parkir Tusuk Perutnya dengan Pisau di Sentani

Minggu, 17 Agustus 2025 | 11:15 WIB

Dua Personel Brimobda Yon C Nabire Gugur Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya

Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:38 WIB

Jelang HUT RI, Dua Anggota Brimob Batalyon C Nabire Gugur Ditembak KKB

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:57 WIB

Terlilit Utang Karena Judi Online, Oknum Brimob Nekat Bobol Toko Emas di Manokwari

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:24 WIB

Muhammad Musaad Dilantik Sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama Biro Umum Setda Papua

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:21 WIB
TERKINI

Rusuh Yalimo: 8 Orang Luka, Puluhan Bangunan dan Belasan Sepeda Motor Dibakar

1 Jam yang lalu

Forum Satu Data Puncak Jaya, Wujudkan Perencanaan Pembangunan Berbasis Data yang Akurat

1 Jam yang lalu

Kericuhan Yalim, Ketua LMA Jayawijaya: Ciptakan Rasa Damai di Lembah Baliem

1 Jam yang lalu

Masyarakat Diminta Tidak Terpengaruh Isu Kerusuhan Yalimo

2 Jam yang lalu

Harga Sembako di Puncak Jaya Stabil, Bupati Yuni Turun Langsung ke Kios dan Pasar

3 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com