MENU TUTUP

Kesal Proyek Urung Dibayar, Kontraktor Biak Ancam Demo

Rabu, 13 Juni 2018 | 16:21 WIB / Riri
Kesal Proyek Urung Dibayar, Kontraktor Biak Ancam Demo Ketua LMA Kabupaten Biak Numfor, Yulius Steven Rawar

JAYAPURA,- Para kontraktor di kabupaten Biak Numfor berkeluh kesah lantaran sejak 2015 hingga 2017, proyek yang dikerjakan urung dibayarkan oleh pemerintah setempat. Mereka bahkan berencana akan menggelar demo besar-besaran di Kantor Bupati setempat.

"Terlepas dari kepentingan politik, saya minta pemerintah segera selesaikan pembayaran hak-hak para kontraktor, apalagi sebagian besar mereka akan merayakan Idul Fitri. Hal ini guna menghindari asumsi negatif jelang pilkada 27 Juni 2018 nanti," tegas Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Biak Numfor, Yulius Steven Rawar, kepada awak pers di Jayapura, Rabu (13/6).

Selain rencana demo, kata Yulius, sebagai ungkapan kekecewaan terhadap pemerintah para kontraktor bertekad untuk tidak memberikan suaranya alias golput pada pilkada serentak 27 juni mendatang karena kesal dengan janji janji pemerintah. 

"Tiga hari lalu mereka datang sampaikan aspirasi ini ke LMA. Jika pemerintah ada pendapat lain ada baiknya dalam waktu dekat (sebelum lebaran) mengundang lembaga adat dan kontraktor untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan ini," ungkap Yulius

Dia mengaku, kontraktor yang datang mengadu ke LMA sekitar 60 an lebih orang dan rata-rata mendapat pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum. Sementara berdasarkan aspirasi yang masuk, hal yang sama juga dialami para kontraktor yang mendapat pekerjaan pada dinas-dinas lainnya.

"Saya rasa pemerintah adalah manusia, sama seperti para kontraktor sehingga memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, kami dari LMA berharap dalam waktu dekat bisa segera di proses untuk pembayaran," katanya

Yulius menambahkan, sebelumnya para kontraktor sudah lebih dulu bertemu dengan pihak Pemda, namun pemerintah tidak bisa memastikan kapan semua pekerjaan akan dibayar, padahal sebagian besar pekerjaan sudah selesai 100 persen.

"Untuk itu, saya minta dengan hormat pemerintah bisa segera menyelesaikan hak-hak para kontraktor. Apalagi kami ketahui anggaran besar ada pada pemerintah, tapi implementasi dilapangan ternyata masih ada masyarakat yang berteriak (mengeluh) tentang hak-hak mereka,"pintanya.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya beberapa kontraktor yang mendatangi Mapolda Papua untuk melaporkan apa yang dialami mereka.

"Meraka datang melapor karena ada berapa pekerjaan beberapa tahun yang lalu masih belum terselesaikan adiminitrasi dan pembayarannya. Untuk itu, saat ini sedang ditangani oleh kriminal khusus (Krimsus) Polda Papua," jelasnya.

Untuk menindaklanjuti itu, ujar Kamal, dalam waktu dekat penyidik kriminal khusus Polda Papua akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sebab semua harus melalui audit berapa persen sudah berjalan dan bagaimana proses kerja, lelang dan sebagainya.

"Prosedur hukum akan dijalankan, karena dari situ akan jelas siapa yang bersalah, siapa tidak. Apakah nantinya apa yang dilakukan penjabat bupati Biak salah atau tidak. Intinya kepolisian hanya menjadi jembatan menuju proses keadilan, jadi kami sedang dalami ini mengingat kejadian ini sudah berapa tahun yang lalu," katanya.*


BACA JUGA

Pemkab Biak Data Ibu Hamil dan Balita yang Jadi Sasaran Program MBG

Senin, 08 September 2025 | 08:38 WIB

Pemkab Biak Tingkatkan Kepesertaan Warga Dalam Program JKN

Senin, 08 September 2025 | 08:35 WIB

Liga 1 Berakhir, Yan Mandenas dan Jimmy Kapissa Sepakat Kembalikan PSBS ke Masyarakat Biak Numfor

Senin, 26 Mei 2025 | 20:30 WIB

LMA Biak Dukung Program Ketahanan Pangan TMMD Biak

Senin, 10 Maret 2025 | 09:21 WIB

Dewan Adat Sebut TMMD Kontribusi Nyata Bangun Warga Kampung

Senin, 10 Maret 2025 | 09:17 WIB
TERKINI

Disambut Antusias Pedagang, Wapres dan Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kunjungi Pasar Induk Yotefa

4 Jam yang lalu

Penembakan Tukang Ojek di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Evakuasi Jenazah

5 Jam yang lalu

Telkomsel Hadirkan Infrastruktur Jaringan 4G/LTE Baru di Kampung Yawena-Doromena, Bring dan Tetom Kabupaten Jayapura

5 Jam yang lalu

Dampingi Wapres Tinjau PPI Hamadi, Pj Gubernur: Potensi Perikanan di Papua Cukup Besar

5 Jam yang lalu

Di Tengah Api Brimob Polda Papua Dan Aparat keamanan Di Amuk Massa, Prajurit Kopassus Berhasil Dievakuasi

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com