Briur Wenda Menilai Pernyataan Doren Wakerkwa Hanya Pembohongan Publik
JAYAPURA,– Pernyataan Pjs Bupati Jayawijaya Doren Wakerkwa kepada sejumlah media bahwa bupati nonaktif, John Wempi Wetipo diduga sudah menyalahgunakan kewenangan tidak sesuai prosedur, mekanisme dan ketentuan perundang – undangan berlaku dalam hal menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi mendapat tanggapan keras dari Tokoh asal pegunungan Tengah, Briur Wenda.
Briur Wenda mengatakan, pernyataan Doren Wakerwa hanya pembohongan publik. Bahkan apa yang disampaikan itu telah menyalahi aturan karena kepercayaan yang diberikan sebagai Pjs bupati Jayawijaya sudah diluar konteks kepemimpinannya.
“Seharusnya Doren Wakerkwa koreksi diri sebelum menyampaikan itu kepada public. Beliau di awal karir sebagai Kepala Distrik Pirime sudah melakukan tindakan pidana korupsi dan menyalahgunakan dana KPU Lanny Jaya sejak 2011 silam,” kata Briur Wenda melalui sambungan telepon selulernya, Jumat.
Tidak hanya itu, kata Briur, Doren Wakerkwa juga menyalahgunakan kewenangan pada saat menjabat Sekda di kabupaten Lanny Jaya dengan meminta gratifikasi kepada para pegawai hingga memonopoli jabatan di provinsi Papua.
“Yang bersangkutan menjabat sebagai Asisten I Pemerintah Provinsi Papua, tapi juga menjabat sebagai Kasatpol PP Provinsi Papua, kemudian menjabat karateker bupati Keerom dan Nduga. Ini kan sudah memonopli jabatan dengan tidak memberikan kesempatan kepada yang lain, lalu dia mau koreksi apa lagi,” katanya.
Briur mengklaim kasus korupsi dana KPU Lanny Jaya oleh Doren Wakerwa hingga pada tuntutan jaksa 6 tahun malah vonis bebas oleh pengadilan Jayapura merupakan sebuah rekam jejak yang sulit dilupakan oleh masyarakat.
“Jadi harus diungkap supaya ada efek jera, jangan jadi virus kepada kader-kader masa depan Papua. Komplotan mereka inilah yang merusak Papua segala lini sampai saat ini,” ucapnya.
Bahkan Briur menduga, penempatan Doren Wakerkwa sebagai Pjs Bupati Jayawijaya memiliki misi khusus untuk mencari kesalahan bupati nonaktif John Wempi Wetipo.
“Berarti Doren Wakerwa menjabat di Jayawijaya hanya untuk mencari-cari masalah John Wempi Wetipo. Ini ada apa? Saya minta kepada atasannya untuk meninjau kepemimpinan Doren Wakerkwa sebagai Pjs bupati Jayawijaya,” tegas Briur Wenda.
Dikatakan, setelah pemilihan gubernur dilakukan, maka pihaknya akan mengawal dan mendukung audit penggunaan APBD oleh pjs Bupati Jayawijaya selama tiga bulan yang telah menghabiskan uang Negara sebesar Rp 12 milyar.
“Ini harus diungkap, jangan di biarkan. Karena aktor yang merusak pembangunan Papua termasuk DW karena dari Tolikara, Lanny Jaya sampai ke Provinsi orangnya tidak bersih,” jelas Briur.
“Pemimpin di Papua ini harus bersih supaya jangan kita miskin absolut terus dunia kiamat seperti konsep pemimpin yang tidak punya visi dan arah karena miskin ilmu,” pungkasnya. *