MENU TUTUP

DPR RI Harap Masyarakat Adat Diajarkan Manajemen Program Food Estate

Kamis, 03 Oktober 2024 | 09:08 WIB / Adm
DPR RI Harap Masyarakat Adat Diajarkan Manajemen Program Food Estate Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah saat diwawancarai sejumlah wartawan di Jayapura. (ANTARA/Yudhi Efendi)

SENTANI,wartaplus.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengharapkan masyarakat adat diajarkan tata kelola manajemen dalam pengelolaan program food estate atau pengembangan pangan secara terintegrasi. Hal ini menyusul program nasional food estate atau pembukaan lahan satu juta hektere di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Sulaeman L Hamzah di Sentani, Sabtu mengatakan program food estate di Indonesia yang digagas pemerintah tidak pernah berhasil atau gagal. “Food estate di Kabupaten Keerom hasilnya seperti apa, bisa lihat sendiri atau dapat kami katakan gagal,” katanya.

Menurut Sulaeman, hal ini menggambarkan seluruh proyek strategis nasional yang tersebar hampir merata di seluruh tanah air ini rata-rata gagal.

“Bayangkan program ini menelan anggaran berapa besar, kerugian negara untuk mensukseskan program food estate dan tidak pernah berhasil,” ujarnya.

Dia menjelaskan dari kegagalan yang berjalan terkait program food estate kelemahan terbesarnya yakni tata kelola manajemen. “Artinya apa, negara tidak memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah tersebut atau dapat dikatakan seluruh aspek harus dilihat baik supaya tidak terjadi kegagalan ketika dibuka lahan satu juta di Merauke,” katanya.

Dia menambahkan satu juta hektare lahan yang akan dibuka di Merauke sangat baik untuk menjawab krisis pangan di Indonesia yang mulai “rapuh”. “Kita tahu bersama ketergantungan Indonesia terhadap impor masih cukup tinggi, maka proyek food estate cukup baik namun harus memperhatikan tata kelola SDM masyarakat adat di daerah itu,” ujarnya.

Dia mengharapkan dari setiap kegagalan apakah negara mau memperbaiki guna menuju suatu perubahan yang baik. “Kami sudah sering menyampaikan kepada pemerintah saat rapat resmi di Senayan untuk pemerintah dan DPR RI harus duduk bersama untuk mengevaluasi kegagalan kemarin sehingga satu juta di Merauke supaya tidak gagal lagi,” katanya.

Persoalan ooptimis untuk berhasil, kata Sulaeman, itu tergantung kepada pemerintah apakah ingin ada sebuah evaluasi supaya kegagalan tidak terulang kembali.

“Kita harus memperbaiki atau merubah tata kelola yang lebih baik lagi, apalagi di Papua masalah tanah menjadi persoalan tersendiri maka ini harus dibicarakan baik,” ujarnya.*


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Respons Cepat Aksi Percobaan Penembakan oleh OTK di Yahukimo

Rabu, 29 Oktober 2025 | 19:54 WIB

Momen Harmonis Personel Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Masyarakat dan Anak-Anak di Mimika

Rabu, 29 Oktober 2025 | 19:51 WIB

Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Papua: Tidak Ada Perbedaan, Semua Adalah Anak Papua

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:04 WIB

Kanwil Kemenag Papua Ngobrol Bareng Media: Sinergi Publikasi Keagamaan yang Informatif dan Berimbang

Rabu, 29 Oktober 2025 | 08:52 WIB

Amankan Keributan Akibat Miras, Personil dan Mapolres Mamberamo Raya Justru Diserang Warga

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:01 WIB
TERKINI
Dualisme Kepala Kampung

Kuasa Hukum Bupati Yahukimo Ajukan PK ke-2 dengan 50 Novum ke PTUN Jayapura

6 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Respons Cepat Aksi Percobaan Penembakan oleh OTK di Yahukimo

7 Jam yang lalu

Momen Harmonis Personel Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Masyarakat dan Anak-Anak di Mimika

7 Jam yang lalu

Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Papua: Tidak Ada Perbedaan, Semua Adalah Anak Papua

11 Jam yang lalu

Aktivitas Togel Merajalela, Masyarakat Desak Polisi Bertindak dan Tidak Tutup Mata

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com