Aktivitas Togel Merajalela, Masyarakat Desak Polisi Bertindak dan Tidak Tutup Mata
Aktivitas perjudian kian menjamur dan merajalela dibeberapa titik di Nabire Ibukota Papua Tengah. Bahkan aktivitas perjudian yang dilakukan seakan-akan ada pembiaran oleh aparat penegak hukum/Istimewa
NABIRE,wartaplus.com - Aktivitas perjudian kian menjamur dan merajalela dibeberapa titik di Nabire Ibukota Papua Tengah. Bahkan aktivitas perjudian yang dilakukan seakan-akan ada pembiaran oleh aparat penegak hukum. Masyarakat dikawasan Pasar Karang Nabire yang enggan disebutkan namanya, cukup geram. Dia melihat aktivitas perjudian seakan-akan dibiarkan dan dilegalkan.
"Barang itu (togel red) sudah ilegal sepertinya, malahan para pelaku secara terang-terangan di depan umum. Ini sangat berdampak buruk bagi anak-anak kami," bebernya.
Ia berharap, aparat kepolisian tidak menutup mata dalam bertindak menegakan hukum bagi para pelaku terutama bandarnya. "Bapak Kapolda, bapak Kapolres tolong tindak, jangan biarkan. Ini adalah penyakit masyarakat," tegasnya.
Sementara itu kktivis sekaligus Ketua LSM WGAB Papua, Yerry Basri Mak, S.H., M.H., mendesak aparat penegak hukum segera menutup seluruh aktivitas perjudian togel yang kian marak di Kabupaten Nabire, ibukota Provinsi Papua Tengah. Menurutnya, praktik perjudian tersebut telah berlangsung secara terang-terangan di berbagai lokasi tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
"Peredaran judi togel di Nabire sudah seperti hal yang resmi. Penjualannya dilakukan di tempat terbuka, bahkan di beberapa titik seperti kawasan Karang Mulia dan Wonorejo. Masyarakat bisa datang dan membeli kupon togel dengan bebas,” ungkap Yerry kepada media, Selasa (28/10).
Ia menilai, bebasnya aktivitas perjudian di Nabire menimbulkan dugaan kuat adanya pembiaran bahkan kemungkinan setoran atau “upeti” kepada oknum tertentu, sehingga bisnis haram itu terus berjalan tanpa hambatan.
“Kondisi ini seperti di Texas, di mana perjudian seolah dilegalkan. Padahal judi adalah penyakit sosial yang bisa memiskinkan masyarakat secara massal,” tegasnya.
Yerry juga menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang hingga kini belum mengambil langkah konkret. Ia meminta agar Kapolres Nabire dan aparat terkait segera menutup total seluruh aktivitas togel serta menangkap bandar-bandar besar, termasuk sosok yang disebutnya dengan inisial Bantar atau Bing, yang diduga menjadi pemilik utama jaringan perjudian togel di Nabire.
“Perjudian togel ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merusak moral dan ekonomi masyarakat. Saya mendesak aparat untuk bertindak cepat dan tegas sebelum situasi ini semakin merusak generasi muda,” ujar Yerry.*


