MENU TUTUP

Lawan Kejahatan Demokrasi Teriak Pendemo di  Kantor Walikota Jayapura

Selasa, 05 November 2024 | 10:41 WIB / Roberth
Lawan Kejahatan Demokrasi Teriak Pendemo di  Kantor Walikota Jayapura Aksi demo di Kantor Walikota Jayapura terkait rekaman yang diduga suara Walikota Jayapura yang viral

JAYAPURA,wartaplus.com - Sekitar 50-an pendemo yang  menamakan diri Koalisi Peduli Demokkrasi Papua melakukan aksi demo Gerakan Rakyat Melawan Kejahatan Demokrasi, Selasa (5/11/2024) siang, di Kantor Walikota Jayapura

Dalam demo ini mereka menuntut  ASN, TNI netral dalam Pilkada Papua dan rekaman Pj Walikota Jayapura yang viral  harus diusut tuntas dan mengundurkan diri dari jabatannya. "Jangan rusak demokrasi di Tanah Papua,"teriak pendemo di Kantor Walikota Jayapura.

"Lawan kejahatan demokrasi, lawan kejahatan demokrasi,"teriak pendemo.

Baca Jugahttp://Soal Rekaman Suara Pj Walikota Yang Viral, Pemprov Papua Tunggu Hasil Penyelidikan Bawaslu https://www.wartaplus.com/read/18840/Soal-Rekaman-Suara-Pj-Walikota-Yang-Viral-Pemprov-Papua-Tunggu-Hasil-Penyelidikan-Bawaslu

Demo yang diwarnai dengan suling tambur serta pendemo berpakaian adat ini dihadang aparat di jalan masuk Kantor Walikota tepatnya samping lapangan upacara.

Seperti diketahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mendalami laporan disertai bukti rekaman berisi dugaan cawe-cawe Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, yang mengerahkan kekuatan untuk memenangkan satu di antara dua pasangan calon Gubernur Papua di Pilkada 2024.

"Jujur, waktu video rakaman itu viral, saya sudah panggil dan saya ingatkan sebagai pejabat publik harus berhati-hati dalam bertindak, khususnya soal netralitas. Semua pejabat ASN harus netral,"ungkap Limbong di ruang kerjanya, Jumat (1/11/2024).

Apabila nantinya terbukti cawe-cawe, lanjut Limbong, pihaknya akan menunggu petunjuk dari pemerintah Pusat mengenai langkah selanjutnya terhadap Pj Wali Kota Jayapura.

"Tentunya saya akan meminta petunjuk karena Pj Wali Kota adalah ranah pemerintah pusat untuk menunjuk atau mengganti," jelasnya.


BACA JUGA

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:21 WIB

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

Rabu, 15 Oktober 2025 | 19:43 WIB

Tokoh Pemuda Tabi Ajak Mahasiswa Papua Bertindak Bijak dan Kritis dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:31 WIB

Serangan di Gereja GIDI Siloam, Seseorang Tewas Usai Ditikam Pelaku Diduga KKB

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:30 WIB

Tiga Anggota KKB Penyerang Nakes dan Guru di Yahukimo Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:25 WIB
TERKINI

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

6 Jam yang lalu

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

7 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tabi Ajak Mahasiswa Papua Bertindak Bijak dan Kritis dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah

10 Jam yang lalu

Serangan di Gereja GIDI Siloam, Seseorang Tewas Usai Ditikam Pelaku Diduga KKB

10 Jam yang lalu

Tiga Anggota KKB Penyerang Nakes dan Guru di Yahukimo Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

10 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com