MENU TUTUP

Tokoh Pemuda di Papua Dukung Program MBG, Namun Harus Sesuaikan Kondisi Daerah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:06 WIB / Andi Riri
Tokoh Pemuda di Papua Dukung Program MBG, Namun Harus Sesuaikan Kondisi Daerah Tampak anak anak Papua di satu wilayah konflik sedang menikmati makan siang dalam Program MBG/dok.Koops Habema

TIMIKA, wartaplus.com - Tokoh Pemuda di Mimika Pertius Wenda mendukung adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, program pemerintah tersebut sangat membantu untuk anak-anak Papua khususnya yang berasal dari keluarga ekonomi lemah.

"Pada intinya anak-anak Papua menerima program tersebut, namun pemerintah harus sesuaikan dengan kondisi orang Papua apalagi yang berada di wilayah konflik," kata Pertius Wenda kepada wartawan di Timika, Sabtu (08/02/2025).

Disinggung soal penolakan MBG di satu wilayah konflik Papua? Partius menilai itu merupakan bentuk pikiran negatif. Pasalnya, banyak orang tua terkhusus yang tinggal di daerah rawan konflik yang berasumsi negatif karena termakan isu semisal makanan yang langsung disajikan itu mengandung racun.

"Karena masih ada kekhawatiran dari orang tua khususnya di daerah merah itu kalau makanan sudah disajikan. Dan itu pasti tidak akan terima, kecuali ada langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah daerah misalnya bikin dapur umum di sekolah dan diawasi relawan khusus yang dibentuk masyarakat untuk mengawal pengelolaan makanan," jelasnya.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya ancam membakar sekolah jika militer Indonesia masih melakukan aktivitas pemberian makan bergizi gratis (MBG).

Seperti diketahui, TNI menyediakan MBG bagi siswa sekolah dasar (SD) Inpres Pogapa, Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah pada 20 Januari lalu. Logistik MBG dikirim dari Timika, Mimika menggunakan Helikopter Caracal TNI AU.

Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom dalam keterangannya menuding pembagian MBG oleh militer Indonesia di daerah konflik bersenjata mengandung zat beracun. Katanya, jika hari ini generasi Papua makan maka akan lumpuh bahkan mati di bawah kurun waktu lima tahun.

Pimpinan Kodap VIII Intan Jaya, Brigjen Undius Kogoya mengimbau pihak sekolah dan guru-guru di Intan Jaya untuk berhenti menerima makanan dari militer Indonesia. Ia mengancam menjadikan target utama sekolah yang menerima program MBG.(rilis)


BACA JUGA

Dua Personel Brimobda Yon C Nabire Gugur Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya

Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:38 WIB

KKI 2025: Pendapatan UMKM Papua Meningkat, Berhasil Bukukan Transaksi Dagang Rp2,21 Miliar

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:36 WIB

Ketua MRP Apresiasi Pertemuan Pj Gubernur Agus Fatoni dengan Para Ondoafi dan Tokoh Adat Papua

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:11 WIB

Tokoh Pemuda Papua Dukung Penegakan Hukum terhadap KKB dan Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz

Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:07 WIB

Grand Opening Dealer Chery Jayapura, Hadirkan Mobil SuperHybrid Sesuai Kondisi Geografis Papua

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:19 WIB
TERKINI

Hadir Membawa Nilai bagi Masyarakat, Indosat Selenggarakan Donor Darah di Kota Jayapura

7 Jam yang lalu

Dua Personel Brimobda Yon C Nabire Gugur Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya

7 Jam yang lalu

Semarak Hut Kemerdekaan, Bupati Puncak Jaya Buka Final Turnamen Futsal dengan Tendangan Kick Off

8 Jam yang lalu
PSU Papua

Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen Menang di Kepulauan Yapen

11 Jam yang lalu

Jasad Bayi Ditemukan Warga di Pesisir Pantai Skouw Sae Jayapura

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com