MENU TUTUP

Jubir MARIYO Ingatkan KPU Jangan Ulangi Kesalahan yang sama di PSU Pilgub Papua

Senin, 24 Maret 2025 | 19:52 WIB / Redaksi
Jubir MARIYO Ingatkan KPU Jangan Ulangi Kesalahan yang sama di PSU Pilgub Papua Juru Bicara MARIYO, Muhammad Rifai Darus/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Mencermati perkembangan menuju Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua pasca keputusan MK, Juru Bicara pasangan Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen (MARIYO), Muhammad Rifai Darus menyampaikan tiga poin penting yaitu:

Pertama, bahwa KPU Papua bekerja tidak sesuai dengan tahapan dalam putusan MK. Misalnya, dalam penetapan nomor urut pasangan tidak serta merta nomor urut lama lalu dilanjutkan  kembali dalam PSU.

"Tahapan pencabutan nomor urut menjadi bagian dalam tahapan PSU sebagai bentuk implementasi putusan MK terhadap Pilgub Papua," ujarnya dalam rilis yang diterima wartaplus.com, Senin (24/03/2025).

Kedua, bahwa pencalonan bapak Constant Karma sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Benhur Tomi Mano (BTM) yang kemudian dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Papua adalah langkah yang melanggar UU No 10 Tahun 2016 pasal 7 point O yang secara tegas berbunyi "belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk calon wakil gubernur, atau bupati/walikota untuk calon wakil bupati/calon wakil walikota pada daerah yang sama".

Ketiga, masalah indikasi suap yang terjadi kepada salah satu komisioner KPU Papua akan terus menjadi perhatian serius kami dikarenakan merusak sendi sendi demokrasi dan moralitas penyelenggara.

"Untuk ketiga hal diatas, maka kami sampaikan dan pastikan secara tegas akan  menempuh jalur hukum yang telah disediakan oleh negara untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran  baik melalui Bawaslu, Kepolisian maupun lembaga anti rasuah," tegas Rifai.

Menurutnya, hal ini menjadi penting untuk bagaimana kita ikut mengawal demokrasi dan hak rakyat agar KPU Papua bekerja profesional dan tidak terlihat main main, seperti yang dikhawatirkan Pj Gubernur Papua Ramses Limbong.

"Pengalaman pelaksanaan pilgub 2024 yang menghabiskan dana rakyat sangat besar dan akhirnya bertambah lagi dana rakyat harus dikeluarkan untuk PSU 2025 sehingga jangan lagi menjadi kesalahan yang sama," tegasnya mengingatkan.

Politisi partai Demokrat ini juga menekankan agar proses PSU wajib berjalan sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku.

"Kami tidak ingin PSU ini melahirkan PSU lagi yang disebabkan karena tidak profesionalnya KPU Papua , tidak ada kehati hatiannya KPU Papua, tidak telitinya KPU Papua, tidak jujurnya KPU Papua yang mengakibatkan kerugian besar bagi penggunaan keuangan daerah dan tentunya suara rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi yang terkesan  dipermainkan oleh KPU Papua," ucapnya.

"Kami ingin semua berjalan baik dan benar, agar hal hal tersebut tidak terjadi  lagi. Mari kita bekerja secara profesional dan dengar dengaran diatas Tanah Papua yang diberkati ini," tutupnya.**


BACA JUGA

Pleno Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Pasca Putusan MK di KPU Papua, Berjalan Aman dan Lancar

Minggu, 21 September 2025 | 08:10 WIB

Matius Fakhiri: Saat Ini Tidak Ada Lagi 01 dan 02, yang ada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua

Minggu, 21 September 2025 | 05:26 WIB

Sah, KPU Papua Tetapkan Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Hasil Pilkada 2024

Sabtu, 20 September 2025 | 19:25 WIB

Otniel Deda Imbau Masyarakat Papua Terima Keputusan MK Soal Pilgub

Selasa, 16 September 2025 | 17:25 WIB

Sidang Lanjutan Pembuktian, NSL: Momentum BTM-CK Membuktikan Kecurangan PSU Pilkada Papua

Kamis, 11 September 2025 | 06:54 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Serahkan Tersangka Kasus Penyerangan Nakes dan Guru ke Kejaksaan Jayawijaya

1 Jam yang lalu

Musda II Partai Golkar Papua Tengah, Bahlil: Pemilu 2029 Kita Rebut Kembali Gubernur dan Bupati

3 Jam yang lalu

Kakanwil Kemenag Papua Lantik Dua Pejabat Administrator, Tegaskan Pemindahan Jabatan Sebagai Upaya Reaktualisasi Instansi

5 Jam yang lalu

Kantor Hukum Pieter Ell dan Rekan Dampingi Kepala Kampung Yahukimo Serahkan Berkas Alasan PK ke-2

17 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Seorang yang Menamakan Dirinya  Komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com