18 Anggota OPM Tewas Dalam Operasi Penindakan, Jubir TPNPB: Itu Tidak Benar dan Ada Mayat Dipasang Bom

JAYAPURA,wartaplus.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengemukakan TNI mengamankan sejumlah wilayah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, setelah melaksanakan operasi penindakan terhadap kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Sugapa, Rabu (14/5/2025). Operasi yang berlangsung sejak pukul 04.00 hingga 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) itu menewaskan 18 anggota OPM
TNI juga mengamankan senjata api, amunisi, busur panah, serta bendera Bintang Kejora dan alat komunikasi.
Operasi dilakukan oleh Satgas Habema TNI dengan sasaran Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba. "Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya, yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/5/2025).
Jubir TPNPB OPM
Juru bicara Komando Nasional TPNPN OPM Sebby Sambom saat dikonfermasi
perihal 18 OPM yang tewas dalam operasi tersebut mengungkapkan, Brijend Undius Kogoya melaporkan kepada manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB, bahwa operasi tersebut berlangsung di Distrik Sugapa mulai pukul 04.00 WIT 05.00 WIT, Rabu (14/5/2025).
"Beberapa kampung yang menjadi sasaran di antaranya Kampung Titigi, Kampung Ndugusiga, Kampung Jaidapa, Sugapa Lama, Zanamba, dan Bambu Kuning. Mereka yang meninggal adalah;
"18 pasukan TPNPB yang di tembak oleh militer itu tidak benar, yang jelas 3 anggota pasukan TPNPB mati dan 1 lainya hanya luka ringan akibat terkena serpihan bom, "ujarnya.
Mayat Dipasang Bom
Kata dia, dan hari ini satu pasukan TPNPB terkena bom ranjau yang di pasang oleh militer Indonesia.
"Dan saat mayat pasukan TPNPB mau dievakuasi di mayat tersebut terpasang bom,"ujarnya. Ungkapnya, sedangkan korban luka untuk masyarakat sipil kami belum bisa pastikan karena jumlah mereka sangat banyak.*