MENU TUTUP

OJK Gelar Edukasi Pasar Modal, Dorong Investasi Syariah dan Akses Pendanaan Ekonomi Berkelanjutan di Papua

Rabu, 28 Mei 2025 | 07:00 WIB / Andi Riri
OJK Gelar Edukasi Pasar Modal, Dorong Investasi Syariah dan Akses Pendanaan Ekonomi Berkelanjutan di Papua Foto bersama para peserta Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 yang digelar OJK di Jayapura/dok.Humas OJK

JAYAPURA, wartaplus.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperluas literasi dan inklusi pasar modal hingga ke wilayah timur Indonesia dengan menyelenggarakan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Jayapura, Papua pada 26–27 Mei 2025.

Melalui gelaran SEPMT ini, OJK berupayamenghadirkan akses Pasar Modal yang merata dan berkelanjutan bagi Masyarakat Bumi Cenderawasih.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK dan Self-Regulatory Organizations(SRO), yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Papua dan berbagai stakeholders lainnya.

Rangkaian acara SEPMT menghadirkan berbagai aktivitas edukatif yang bersifat interaktif dan aplikatif guna meningkatkan pemahaman serta mendorong pemanfaatan akses pasar modal secara optimal oleh masyarakat Papua.

Universitas Yapis Papua menjadi lokasi utama pelaksanaan kegiatan SEPMT melalui penyelenggaraan Kuliah Umum Pasar Modal Syariah yang dihadiri langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.

“Investasi di Pasar Modal Syariah merupakan salah satu pilihan strategis untuk melindungi nilai aset dari dampak inflasi dan memperoleh potensi keuntungan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Inarno.

Ia menambahkan bahwa produk Pasar Modal Syariah sangat fleksibel, likuid, mudah dijangkau, dan relevan dengan perkembangan teknologi finansial serta digitalisasi di sektor keuangan.

Inarno juga menyampaikan tren positif perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia.

“Sampai dengan 15 Mei 2025, aset Pasar Modal Syariah di Indonesia berkembang cukup positif dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tumbuh sebesar 2,62 persen yearto-date (ytd). Dalam satu tahun, ISSI telah tumbuh hingga 3,29 persen year-on-year (yoy). Sementara dalam periode yang sama, nilai kapitalisasi ISSI juga tumbuh 4,03 persenmencapai Rp7.100,61 triliun,” paparnya.

Dari sisi kinerja produk Pasar Modal Syariah, hingga 9 Mei 2025, dana kelolaan Reksa dana syariah telah mencapai Rp57,72 triliun (tumbuh 14,18 persen ytd).

Sementara, nilai outstanding sukuk korporasi mencapai Rp62,97 triliun (tumbuh 13,93 persen ytd) dan nilai outstanding sukuk negara mencapai 1.704,34 triliun (tumbuh 4,71 persen ytd).

Foto: Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK

Sambut Baik

Rektor Universitas Yapis Papua Didik S. S. Mabui menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan, khususnya investasi berbasis syariah, sejak dini di kalangan generasi muda.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal untuk memperluas wawasan, membangun kesadaran, dan mengembangkan generasi muda agar mengenal keuangan syariah, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat luas,” ajaknya.

Sosialisasi Alternatif Pendanaan Perusahaan melalui Pasar ModalOJK juga aktif mendorong akses pendanaan bagi pelaku usaha dengan menggelar sesi “Sosialisasi Alternatif Pendanaan Perusahaan melalui Pasar Modal” pada Senin, 26 Mei 2025.

Acara yang dihadiri oleh ratusan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) setempat ini menghadirkan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Eddy Manindo Harahap.

Pada kesempatan tersebut, Eddy menjelaskan secara lugas langkah-langkah konkret yang dapat ditempuh pelaku usaha untuk mengakses pendanaan melalui pasar modal.

Eddy juga menerangkan bahwa kegiatan ini adalah upaya strategis untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha UKM secara berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.

Melengkapi rangkaian SEPMT, untuk memperluas jangkauan akses pendalaman pasar modal, diselenggarakan pula talkshow interaktif bertema "Melek Keuangan: Strategi Investasi Cerdas dan Menghindari Investasi Ilegal" yang disiarkan langsung oleh TVRI Papua. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari OJK dan BEI Kantor Perwakilan Papua yang membahas secara mendalam pentingnya berinvestasi, serta kiat menjadi investor cerdas yang tidak mudah terjebak investasi ilegal.

Hadirnya SEPMT 2025 di Papua menegaskan tekad OJK untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat di Indonesia memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses dan memanfaatkan produk pasar modal.

OJK menargetkan peningkatan signifikan jumlah investor ritel serta tumbuhnya minat calon emiten dari wilayah timur Indonesia, sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat perekonomian melalui pasar.(rilis)


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

Senin, 02 Juni 2025 | 18:23 WIB

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

Senin, 02 Juni 2025 | 17:51 WIB

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

Senin, 02 Juni 2025 | 15:50 WIB

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

Senin, 02 Juni 2025 | 14:18 WIB

Menganalis Pertarungan Mathius Derek Fakhiri

Minggu, 01 Juni 2025 | 16:24 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

3 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

4 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

6 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

7 Jam yang lalu

Menyerang Petugas Lapas, Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Nabire

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com