Umat Muslim Diingatkan Menedalani Akhlak Dari Nabi Ibrahim

SENTANI,wartaplus.com - Ribuan umat muslim di Kota Sentani Kabupaten Jayapura mengikuti Shalat Idul Adha di Masjid Al Aqsha Sentani pada Jumat (6/6/2025) pagi. Shalat yang dimulai pukul 06.50 WIT ini dipimpin oleh Imam Ustad Hafihudin Songyanan dan sebagai Khotib Ustad Ali Imron.
Shalat Idul Adha diikuti sekitar 2000 jemaah. Bagi jemaah laki-laki mengikuti sholat di dalam masjid, sementara jemaah perempuan mengikuti dari halaman masjid.
"Kita baru selesai melaksanakan Shalat Idula Adha yang diikuti sekitar 2.000 jemaah. Untuk jemaah laki-laki mengikuti dari dalam masjid, sementara jemaah mengikuti dari halaman masjid," kata Pengurus Masjid Al Aqsha Sentani, Taufik Muhammad kepada wartawan di Kota Sentani pada Jumat pagi.
Pada momentum idul adha ini, umat Islam diingatkan untuk menedalani akhlak dari Nabi Ibrahim sebagai bapaknya umat beragama di dunia. "Pada Idul Adha tahun ini kita diingatkan untuk menedalani atau mengikuti akhlak Nabi Ibrahim Alaihisalam sebagai bapaknya umat beragama di dunia," ujarnya.
Selain itu, umat muslim di Kabupaten Jayapura diminta untuk menjaga toleransi umat beragama yang sudah terjaga selama ini.
"Kita juga harus menjaga toleransi beragama di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura karena kita sudah masuk dalam Zona Integritas Umat Beragama," pintanya.
Sementara terkait pemotongan kurban, Taufik mengatakan bahwa pemotongan akan dilaksanakan pada Sabtu (7/6/2025) pagi.
"Untuk pemotongan kurban akan digelar pada Sabtu besok karena hari ini Jumat dan kita akan shalat jumat, waktunya pendek jadi akan kita fokuskan pada Sabtu besok," ungkapnya.
Pada Idul Adha tahun ini Masjid Al Aqsha akan mengurbankan 23 ekor sapi dan dua ekor kambing.
"Ada 23 ekor sapu dan 2 ekor kambing yang akan kita kurbankan. Ini adalah bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, Bupati Jayapura/ Yunus Waonda dan sejumlah jemaah Masjid Al Aqsha Sentani," imbuhnya.
"Nantinya daging kurban akan dibagikan kepada umat muslim di Masjid Al Aqsha, kaum fakir miskin dan duafa, pihak gereja dan stakeholder terkait," tandasnya. *