Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Adat, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Ajak Wujudkan PSU Damai

SENTANI,wartaplus.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni terus membangun sinergi dengan seluruh elemen strategis di Tanah Papua, salah satunya dengan bertemu tokoh-tokoh adat Papua sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai lokal dan pemilik tanah adat. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Suni Sentani, Papua, Rabu (08/09/2025).
Pertemuan ini diawali dengan proses penyambutan adat dan penyematan topi adat oleh kepala suku. Tentunya ini merupakan simbol penerimaan resmi masyarakat adat terhadap kehadiran dan kepemimpinan Fatoni sebagai Pj Gubernur Papua.
“Kami ucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan luar biasa dan ini jadi penguat, jadi kekuatan, jadi motivasi kami memajukan papua dan mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera,” ucap Fatoni.
“Adat merupakan bagian penting dari Papua, juga bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tokoh adat tentunya memiliki peran kunci dalam menjaga kedamaian dan keutuhan wilayah ini,” sambungnya.
Melalui kesempatan ini, Fatoni mengajak seluruh masyarakat adat untuk turut menyukseskan jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Hal ini tentunya bertujuan agar terus mempertahankan kerukunan dan iklim kondusif di masyarakat.
“Berikutnya kita perlu menjaga citra Papua. Saat ini seluruh mata memandang kita, karena saat ini PSU, Pilkada satu-satunya tinggal Papua, bukan hanya nasional tapi internasional juga akan melihat kita bagaimana kita bisa melaksanakan PSU dengan baik,” jelas Fatoni.
“Maka saya harap terus melakukan imbauan kepada masyarakat, kepada umat bahwa Pilkada ini sangat penting, menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dan tetap menjaga kerukunan, menjaga iklim kondusif,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Adat di Kabupaten Jayapura Ondoafi Organes Kaiway menyambut baik langkah Pj. Gubernur Agus Fatoni. Dia menyebut pertemuan ini sebagai sejarah baru, di mana seorang Pj. Gubernur yang baru dilantik langsung menemui pemuka adat sesaat setelah tiba di tanah Papua.
“Ini baru pertama kali terjadi, seorang pemimpin daerah langsung turun dari pesawat dan menyapa kami, para pemilik tanah ini. Ini wujud penghormatan besar terhadap adat Papua,” ucapnya.
Diharapkan melalui silaturahmi ini dapat menjadi fondasi awal membangun kepercayaan, kolaborasi serta sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menyukseskan PSU dan menjaga Papua sebagai tanah damai untuk semua anak bangsa.