MENU TUTUP

Kejari Wamena Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Yahukimo

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:51 WIB / Andi Riri
Kejari Wamena Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Yahukimo Kedua tersangka yakni EH selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dan BGT, Direktur PT. MAP saat dibawa ke Lapas II Abepura untuk jalani penahanan/dok.Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Kejaksaan Negeri Wamena, Jayawijaya menetapkan 2 tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Puskesmas di Distrik Nipsam, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang merugikan negara lebih dari Rp6 miliar.

Kedua tersangka yakni EH selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dan BGT, Direktur PT. MAP, perusahaan pelaksana proyek pembangunan Puskesmas. Keduanya juga sudah langsung ditahan di Lapas Kelas IIA Abepura Jayapura, selama 20 hari kedepan.

Kepala Kejaksaan Negeri Jayawijaya, Salman  mengatakan Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018 ini menimbulkan kerugian negara sebesar Rp6.041.653.818,00.

Salman yang didamping Kasipidsus Kejari Jayawijaya Sarah Emelia Claudia Bukorsyom, dalam keterangan pers di Jayapura, Kamis (17/07/2025) menjelaskan kedua tersangka diduga bertanggung jawab atas penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang seharusnya menelan anggaran sebesar Rp6.851.300.000,00.

"Selanjutnya di lakukan kelengkapan berkas oleh teman-teman penyidik yang lain untuk di lakukan proses penuntutan dalam perkara ini.Untuk sementara masih di tetapkan 2 tersangka nanti bagaimana kita lihat perkembangan selanjutnya," beber Salman.

Kejari Jayawijaya menyebut pihaknya melakukan penyidikan dari Januari 2025 Kejaksaan Negeri Jayawijaya memulai penyelidikan atas dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Puskesmas Distrik Nipsam.

“Pada Maret 2025 Penyelidikan ditingkatkan ke tahap penyidikan, tim penyidik bersama ahli melakukan pemeriksaan saksi dan peninjauan langsung ke lokasi proyek. Hasil pemeriksaan dan audit menyimpulkan adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp6.041.653.818,00,” sebutnya.

Atas kasus ini kejaksaan telah melakukan penahanan terhadap kedua tersangka pada 17 Juli 2025 dan telah memeriksa sebanyak 12 saksi.

"Saksi yang kami periksa baru 12 saksi termasuk ahli konstruksi dan ahli kerugian negara," jelasnya

Kedua tersangka dikenakan pasal 2 ayat 1 undang-undang tidak pidana korupsi (Tipikor) dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.**


BACA JUGA

Bupati Yahukimo Ajukan PK Kedua Terkait Kasus Dualisme Kepala Kampung, Imbau Warga Tetap Tenang

Senin, 13 Oktober 2025 | 21:40 WIB

Kabid Humas Polda Papua Hadiri Ibadah Berpulangnya Melani Wamea, Guru Korban Kekerasan di Yahukimo

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:57 WIB

Seorang Guru Wanita Meninggal Dunia Diserang OTK di Yahukimo

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:39 WIB

Satgas Operasi Damai Cartenz Evakuasi Dua Warga Korban Pembunuhan di Yahukimo

Jumat, 26 September 2025 | 14:08 WIB
Kredibilitas Bank Papua Dipertaruhkan

Dana Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat di Lanny Jaya Dikorupsi, Kapolda Papua:Tidak Bisa Ditolerir

Jumat, 26 September 2025 | 05:31 WIB
TERKINI

Militer Indonesia Tewaskan Warga Sipil di Intan Jaya, Pembalasan Dilakukan TPNPB  di Nabire

1 Jam yang lalu

Terpilih Pimpin Golkar Papua, Mathius Fakhiri Targetkan Raih Kursi DPR RI di Pemilu Mendatang

10 Jam yang lalu

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

11 Jam yang lalu
Nabire

Satu Warga Meninggal Dunia dan Empat Lainnya Luka Akibat Penembakan KKB di Kali Semen, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pengejaran

13 Jam yang lalu

Mathius Fakhiri Terpilih Secara Aklamasi, Nakhodai Partai Golkar Papua Periode 2025 - 2030

13 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com