MENU TUTUP

Keminfo Malah Blokir Tik Tok Padahal Pornografi Lebih Banyak di Twitter

Rabu, 04 Juli 2018 | 22:00 WIB / rmol
Keminfo Malah Blokir Tik Tok Padahal Pornografi Lebih Banyak di Twitter Net

WARTAPLUS - Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai hanya berani memblokir aplikasi seperti Tik Tok dan Bigo Live, namun enggan menegur, apalagi sampai memblokir platform besar seperti Twitter.

Direktur Eksekutif DNS Nawala, M. Yamin, menyoroti sikap 'tebang pilih blokir' yang dilakukan Kominfo. Ia mencontohkan konten negatif seperti pornografi yang masih berkeliaran di Twitter sampai saat ini.

"Coba cari (searching) segala macam (di Twitter). Pasti ketemu yang menyediakan dalam bentuk images ataupun video yang berbau pornografi, dan itu didiamkan. Katanya pernah ada laporan ke Kominfo sekian ratus dan sudah diblokir. Tapi faktanya kita lihat sekarang tetap saja kok (bisa diakses)," kata dia, Rabu, 4 Juli 2018.

Apalagi, Yamin menuturkan, perusahaan besar seperti Twitter jauh lebih mampu untuk menyediakan pengawasan dan pemblokiran konten negatif di platform-nya. Namun, sejauh ini, menurut dia, konten negatif masih ada di sana.

Ia juga menyayangkan kalau Kominfo seperti membidik perusahaan-perusahaan kecil diblokir. Contohnya, pemblokiran terhadap Tik Tok pada Selasa, 3 Juli kemarin.

Video di aplikasi Tik Tok.

"Kemampuan Twitter untuk menghapus konten itu sangat mudah. Dibandingkan dengan kemampuan Tik Tok dan Bigo. Tapi, kenapa langsung dieksekusi? Ini kayak tebang pilih. Ada ketakutan terhadap (platform) yang besar-besar itu," ujar Yamin, mempertanyakan.

Ia juga melihat akan ada reaksi besar jika Twitter yang diblokir dibanding Tik Tok. Twitter juga tahu bahwa nantinya pengguna atau user akan membela jika platform-nya diganggu.

Yamin mendesak Kominfo bisa memperlakukan setiap platform sama rata. Jangan dilarang di satu tempat, tapi tempat lain diperbolehkan.

"Kalau dilihat benar memang ada kebutuhan untuk memblokir. Tapi tolong treatment-nya sama. Percuma kita ngomong, ribut-ribut KPAI atau siapa pun. Mungkin ada yang enggak suka. Coba suruh mereka buka, Twitter terbuka dengan mudah," tuturnya.


BACA JUGA

Sungai Mamberamo Meluap, Ratusan Rumah di Tujuh Kampung Terendam Banjir

Selasa, 30 April 2024 | 17:28 WIB

Pemda Puncak Jaya Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan Konsultasi Publik

Selasa, 30 April 2024 | 13:18 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Serahkan Kendaraan Dinas Operasional Satpol PP

Senin, 29 April 2024 | 16:42 WIB

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

Rabu, 24 April 2024 | 17:06 WIB

Seorang Warga Meninggal Dunia saat Bantu Evakuasi Kapal Karam di Perairan Sarmi

Selasa, 23 April 2024 | 07:24 WIB
TERKINI

Satu Orang Diamankan Saat Pengejaran Pelaku Penyerangan Patroli Satgas 527/BY di Paniai

8 Jam yang lalu

Pangdam Cenderawasih Dampingi Kasad Kunker ke Wilayah Merauke Papua Selatan

8 Jam yang lalu

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

22 Jam yang lalu

Pemprov Papua: Penerapan Merdeka Belajar Butuh Kerja Sama Orang Tua

22 Jam yang lalu

Memikul Tanggung Jawab Renteng Pendidikan Akhlak Generasi Emas

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com