Peringatan Kemerdekaan Papua Barat di Markas Al Guru Keneyam, Nduga Papua
JAYAPURA,-Memperingati hari juang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang jatuh pada 1 Juli 2018 lalu, anggota TPNPB-OPM Kodap III Mapunduma Ndugama dibawah pimpinan komadan operasi Egianus Kogeya menggelar upacara kenaikan bendera Bintang Fajar (Bintang Kejora) sebagai hari proklamasi kemerdekaan Papua Barat di Markas Al Guru Keneyam, Nduga Papua.
Komandan operasi lapangan Kodap III Mapenduma Ndugama, Egianus Kogeya kepada wartaplus.com, Senin (9/7) pagi mengatakan upacara kenaikan bendera yang dilakukan pihaknya untuk memperingati hari juang kebebasan yang tiap tahunnya digelar sejak 1Juli 1971 lalu.
" 1Juli 1971 sebagai hari Kemerdekaan Papua adalah hari bersejarah bagi rakyat Papua Barat sebagai hari bersejarah proklamasi kemerdekaan Papua Barat maka pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Wajib memperingati tanggal 1Juli 2018 sebagai hari bersejarah,"ungkapnya.
Lanjutnya, perjuangan rakyat Papua Barat melalui TPNPB selama 47 tahun bergerilya di Tanah Papua, baik hutan rimba, di dalam dan luar negeri dengan berbagai pengorbanan. Maka TPNPB Kodap III Ndugama meminta kepada memerintah RI segera mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi Rakyat Papua Barat.
"Aksi Kami tanggal 22, 25 ,27 sampai 1 Juli 2018 adalah murni dari pasukan TPNPB Kodap III Ndugama. Kami memprotes keras terhadap sistem pemerintah Republik Indonesia di atas tanah adat Tritori West Papua, Semua aksi perjuangan yang kami lakukan di wilayah operasi kami TPNPB Kodap III Ndugama adalah Kelanjutan dari perjuangan orang tua kami dari tahun 1961, 1971 sampai Tahun 1996 termasuk peristiwa penyanderaan Mapunduma,"terangnya.
Dirinya pun menolak dengan keras pihaknya selama ini disebut oleh pemerintah Indonesia KKSB, KKB, OTK, dan GPK
"Pemerintah Indonesia selalu cap kami KKSB,KKB,OTK,GPK. Kami adalah Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) enuntut hak penentuan nasib sendiri untuk bangsa Papua Barat lepaskan diri dari NKRI," tegasnya.
Saat ditanyakan terkait aksi penembakan beberapa waktu lalu apakah ada unsur kepentingan dalam pelaksanaa Pilgub? Kata Egianus, aksi tersebut tidak ada sangkut pautnya melainkan aksi tersebut murni demi perjuangan revolusi.
Dirinya pun menambahkan pasukannya beberapa waktu lalu telah mengibarkan bendera negara Papua Barat di ibu kota Kabupaten Nduga selama kurang Lebih 3 jam dan pemerintah Indonesia melalui aparatnya TNI dan Polri, Brimob tidak nampu menurunkanya .
"Pengibaran itu adalah satu tanda keberhasilan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama,"tambahnya.
Selain itu juga dirinya akan meladeni apabila pemerintah Indonesia mengirim pasukan dalam jumlah yang besar untuk melakukan peperangan dengan pihaknya.
"Berapa pun banyaknya apartnya TNI dan Polri yang akan turun pasukan TPNPB Kodap III Ndugama siap menghadapinya. Kami tidak akan mudur dari satu langkah pun sampai akan merebut Kemerdekaan Papua Barat dari tangan Negara NKRI," tegasnya.
Egianus menegaskan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama tidak akan perna berhenti perang jika sampai kapanpun
Jika Pihak Dunia Internasional segera Intervensi atas Perjuangan Kami TPNPB di Tanah Papua untuk penentuan Nasip Sendiri.*