SORONG,- Ratusan buaya di SP 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat dibantai beramai-ramai oleh warga sekitar, Sabtu (14/7).
Pembantaian ratusan ekor buaya tersebut dipicu tewasnya salah seorang warga setempat bernama Sugito pada Jumat (13/7). Sugito pada saat kejadian sedang mencari rumput di dekat areal penangkaran buaya yang dikelilingi pagar seng. Cabikan buaya tersebut mengenai sebagian tubuh Sugito hingga menyebabkan Sugito tewas.
Tidak terima keluarganya dimakan Buaya, keluarga bersama sejumlah warga kemudian datang ke kantor kepolisian untuk meminta keadilan.
Mediasi pun dilakukan usai pemakaman di kantor polsek setempat antara keluarga korban, tokoh masyarakat, kepolisian dan BBKSDA Papua Barat.
Kesepakatan pun telah dilakukan yaitu akan dilakukan tindakan preventif agar kejadian tersebut tidak lagi terulang.
Entah siapa yang memulai, warga yang tak terkontrol kemudian menuju penangkaran buaya dan membantai ratusan buaya tersebut dengan menggunakan alat tajam.
Sejumlah aparat kepolisian yang diturunkan mengamankan warga juga tak dapat berbuat banyak dengan tindakan anarkis warga yang membabi buta.
Kepala BBKSDA Papua Barat, Bassar Manulang yang dikonfirmasi via telepon selulernya menyayangkan kejadian tersebut.
"Ini di luar kontrol kami. Kami sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan keluarga korban. Kami juga berbela sungkawa atas kematian warga tersebut. Memang perijinan dari kami, tapi untuk pengelolaannya dari pihak swasta. Upaya pengawasan juga sudah kami lakukan semampu kami. Tapi ini bukan hanya soal BBKSDA sebagai penanggung jawab, tapi juga pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya. Saya serahkan sepenuhnya persoalan ini kepada kementerian," terang Bassar.
Pembantaian ratusan buaya ini juga menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan netizen. Netizen menyayangkan pembantaian massal ratusan predator tersebut. "Predator sesungguhnya bukan buaya, tapi manusia," ujar salah satu netizen. *