Ternyata Ibu Rumah Tangga Lebih Rentan Terkena HIV-AIDS
WARTAPLUS - Penyakit HIV-AIDS seringkali dikaitkan dengan profesi pekerja seks komersial alias PSK. Namun data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan bahwa yang tertinggi justru bukan profesi tersebut.
Jumlah kumulatif AIDS yang dilaporkan menurut jenis pekerjaan sampai dengan Juni 2016 menunjukkan ibu rumah tangga justru paling banyak hidup dengan AIDS (11.655 orang), wiraswasta (10.565 orang), karyawan swasta (10.488 orang), dan pekerja seks justru lebih rendah (2.818 orang).
Sedangkan infeksi HIV dominan terjadi pada heteroseksual dengan jumlah 4.672 laporan yang didapat. Dalam kasus ini, Ibu Rumah Tangga menjadi yang paling rentan terpapar virus ini karena perilaku seksual pasangannya.
"Kalau pekerja seks kan bilang 'kamu pake kondom ya, biar aman' biasa aja. Coba kalau ibu rumah tangga dikasih tahu suaminya, 'sayang pakai kondom ya' kan pasti jawabnya 'kamu habis dari mana?' ya nggak? Itu lebih susah, jadi ternyata ibu rumah tangga lebih banyak dibanding profesi yang lain," tutur dr Adiyana Esti dari Klinik Angsamerah Jakarta saat acara diskusi media "Tangkal Hoax dan Pahami Fakta terkait HIV/AIDS di Indonesia", baru-baru ini.
Ia melanjutkan, laporan terbanyak pada kasus AIDS karena ibu rumah tangga juga kerap tidak menyadari bahwa mereka tertular virus HIV hingga semakin parah menjadi AIDS. Sehingga banyak laporan masuk saat mereka sudah dalam keadaan lanjut mengidap AIDS.
Oleh karena itu untuk menekan angka ibu rumah tangga pengidap AIDS, kini Kemenkes RI menggalakkan program screening HIV-AIDS pada ibu hamil yang umumnya dilakukan pada trimester kedua. Dan juga sekaligus mencegah penularan langsung yang bisa terjadi dari ibu hamil kepada janin.