Dukung Literasi, 1.435 Pekerja Pertamina Mengajar di 63 Sekolah Dasar
JAYAPURA,- PT Pertamina (Persero) melibatkan para pekerjanya sebanyak 1.435 orang dalam program mengajar Pertamina Energi Negeri III di 63 Sekolah Dasar di 17 lokasi yang berada di sekitar wilayah operasi Pertamina.
Tujuhbelas lokasi tersebut yakni Aceh, Medan, Dumai, Pekanbaru, Jambi, Prabumulih, Palembang, Jakarta, Balongan (Indramayu), Cilacap, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Tanjung, Makassar, Jayapura dan Kasim.
Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito dalam rilisnya, Senin (27/8) mengatakan, Pertamina Energi Negeri (PEN) III kali ini melibatkan relawan dengan jumlah lebih besar dari tahun sebelumnya. Program tersebut pertama kali dilaksanakan pada Februari 2016, dengan jumlah relawan sebanyak 129 pekerja Pertamina. Dan pada tahun kedua dilaksanakan pada 8 Mei 2017, yang diikuti lebih dari 500 relawan.
“Pekerja yang terlibat naik hampir tiga kali lipat dari tahun lalu, menunjukkan antusiasme mereka dalam mewujudkan budaya kerelawanan di luar aktivitas rutin bekerja,” ujarnya.
Kata Adiatma, Pertamina Energi Negeri tahun ini mengambil tema “Menyatukan Energi Mendukung Literasi" sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat untuk berbagi pengetahuan khususnya membaca, menjelang Hari Literasi lnternasional. Para pengajar juga akan menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan materi lain yang disampaikan dengan cara menarik dan menyenangkan.
“Program-program tersebut merupakan bagian kampanye perusahaan, yang sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat kecintaan anak-anak pada Indonesia. Para pengajar juga akan menyampaikan tata nilai perusahaan yang bisa diterapkan secara universal sebagai topik pendidikan karakter sepeti kejujuran, berprestasi, percaya diri, berbagi, kreatif dan berpengetahuan,” jelasnya.
Program Pertamina Energi Negeri sendiri merupakan kegiatan sukarela yang diinisiasi secara murni oleh pekerja-pekerja muda Pertamina yang tergabung dalam Culture Change Agent. Mereka yang terlibat dalam kegiatan meliputi relawan pengajar, dokumentasi dan fasilitator tidak hanya meluangkan waktu satu hari untuk berkegiatan sosial, namun juga secara mandiri menyiapkan rencana kegiatan mengajar, perlengkapan dan seluruh persiapan kegiatan. *