DPR Papua Berencana Undang Freeport Bahas PON 2020
JAYAPURA, - Meski PT.Freeport Indonesia (PTFI) telah merampungkan pembangunan Stadion Indoor Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika yang akan digunakan untuk perhelatan PON XX tahun 2020 mendatang. Namun bagi DPR Papua ada beberapa hal tekhnis terkait pembangunan infrastruktur PON lainnya yang masih perlu dibahas dengan PTFI.
"Jadi rencananya kita akan kembali duduk bersama secepatnya antara Pemerintah Daerah Provinsi,PB PON,DPR Papua dan kita juga akan undang Freeport Indonesia,untuk kita bicara bersama hal-hal teknis PON kedepan,”ujar Anggota Komisi IV bidang infrastruktur DPR Papua, Boy Markus Dawir di Jayapura, Kamis (13/9).
"Freeport Indonesia kan sudah bangun Sport Center di Mimika, hanya kita akan kembali duduk bersama lagi untuk bahas hal-hal tekniks lainnya untuk kepentingan pembangunan venus olahraga dan pembangunan lain di PON 2020 seperti pembangunan jalan,jembatan dan juga Bandara Udara dan pelabuhan di Provinsi Papua ini,” ujarnya lagi.
Menurut Boy, kebutuhan anggaran PON 2020 cukup besar sehingga dirasa perlu untuk meminta bantuan PTFI yang notabene merupakan perusahaan tambang emas di Papua. Sejauh ini kata dia memang masih ada tarik menarik antara Pemprov Papua dan Freeport Indonesia terkait dengan hak-hak dari Pemerintah Provinsi dan Rakyat Papua untuk diberikan oleh Freeport Indonesia (terkait pajak air permukaan).
"Persoalan menyangkut dana ini, memang perlu ada pembicaraan dari hati kehati dengan Freeport Indonesia lagi sehingga mereka bisa memberikan dukungan pembangunan khusus untuk mendukung venus di PON 2020 nanti,"katanya.
Boy mengaku bersyukur bahwa Gubernur,Lukas Enembe dan Wakil Gubernur,Klemen Tinal setelah dilantik kembali memimpin Papua untuk periode kedua langsung bergerak cepat untuk menyelesaikan persiapan PON 2020.
"Pada prinsipnya saya bersama anggota DPR Papua lainnya mendukung penuh pihak Pemerintah Provinsi Papua dalam mensukseskan s PON 2020 di Tanah Papua nanti," ucapnya.
Bahkan dalam rapat tim banggar Pemerintah Daerah Provinsi bersama pihaknya di DPR Papua sudah membahas untuk solusi jalan keluar guna suksesnya PON XX tahun 2020 di Papua.
"Sampai saat ini DPR Papua tetap optimis,terutama untuk menyangkut kebutuhan venus yang dipakai pada PON 2020 tersebut pasti secepatnya tuntas dibangun dalam sisa waktu 2 tahun kedepan ini,"katanya.
Boy menambahkan, pihaknya bersama MRP dan juga Pemprov Papua menemui Pemerintah Pusat untuk membahas masalah ini terutama menyangkut kebutuhan anggaran yang masih dibutuhkan.
"Karena otomatis Pemerintah Pusat pasti akan merespon hal ini dengan baik,kuncinya komunikasi harus kita lakukan dengan cara-cara baik,karena PON ini adalah agenda Negara,”pungkasnya.*