MENU TUTUP

Butuh Pasokan Daging Untuk PON, Papua Minta Bantuan PNG

Kamis, 20 September 2018 | 07:30 WIB / Andi Riri
Butuh Pasokan Daging Untuk PON, Papua Minta Bantuan PNG Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH berupaya membuka peluang keterlibatan peternak sapi di Papua Nugini (PNG) guna membantu serta membackup peternak di Papua/Istimewa

PORT MORESBY, - Kebutuhan daging selama pelaksanaan PON XX tahun 2020 mendatang diperkirakan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak akan tercukupi oleh stok daging dari Provinsi Papua maupun Papua Barat.

Oleh karena itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH berupaya membuka peluang keterlibatan peternak sapi di Papua Nugini (PNG) guna membantu serta membackup peternak di Papua.

“Kami sudah mendapatkan masukan bahwa kebutuhan daging Sapi pada PON Papua nanti akan mencapai 20 ribu ekor sapi. Ini tidak mungkin kami penuhi kalau dari Papua saja. Sehingga kita harus mendapat pasokan daging sapi dari luar Papua,” kata Gubernur Enembe di Port Moresby, Rabu (19/9).

Buka Jalur Perdagangan

Gubernur Enembe menjelaskan, Pemerintah Provinsi Papua sedang berupaya membuka jalur perdagangan antara Provinsi Papua dengan beberapa provinsi di PNG.

Salah satunya adalah dengan Provinsi Morobe yang memiliki industri pengolahan daging terbesar di PNG yang berada di Kota Lae.  

Kota Lae yang merupakan kota terbesar kedua di Papua New Guinea ini telah menjadi pusat pengolahan daging utama PNG yang didistribusikan ke seluruh PNG.  

“Ya, kunjungan kerja ini di PNG ini salah satunya adalah berkunjungan ke Kota Lae pada hari Kamis 20/9/2018) nanti untuk membuka peluang perdagangan dan kerjasama lainnya,” ungkap Enembe. Provinsi Papua telah menandatangani perjanjian kerjasama provinsi kembar pada tahun 2017.

Namun perjanjian kerjasama ini baru berupa Letter of Intent (LoI) yang perlu ditindaklanjuti secara konkrit.  Penandatanganan LoI ini menurut Gubernur Enembe semestinya telah membuka peluang bagi pengusaha di kedua provinsi untuk mengembangkan usahanya.

“Kunjungan ke Provinsi Lae ini memenuhi undangan Gubernur Morobe, Ginson Saunu untuk menindaklanjuti LoI tersebut,” terangnya.

Dalam kunjungan nanti, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Papua akan membicarakan kemungkinan penyediaan gudang dan akses ke Pelabuhan Lae agar pengusaha-pengusaha dari Papua nantinya bisa memasok barang-barang kebutuhan masyarakat PNG sehingga kedua belah pihak memiliki hubungan kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan.

Selain Kota Lae, Gubernur Enembe akan berkunjung ke Kota Madang dan Wewak dengan tujuan yang sama membuka peluang kerjasama peningkatan perekonomian antara kedua provinsi yang berbeda negara ini.*


BACA JUGA

Musda II Partai Golkar Papua Tengah, Bahlil: Pemilu 2029 Kita Rebut Kembali Gubernur dan Bupati

Sabtu, 08 November 2025 | 11:30 WIB

Kakanwil Kemenag Papua Lantik Dua Pejabat Administrator, Tegaskan Pemindahan Jabatan Sebagai Upaya Reaktualisasi Instansi

Sabtu, 08 November 2025 | 09:08 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Seorang yang Menamakan Dirinya  Komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo

Jumat, 07 November 2025 | 13:39 WIB

Freeport Indonesia Gandeng Pemkab Nabire Percepat Penurunan Stunting melalui PASTI Papua

Jumat, 07 November 2025 | 07:53 WIB

Warga Jayawijaya Jangan Terprovokasi Isu Penolakan Militer Non Organik

Jumat, 07 November 2025 | 07:03 WIB
TERKINI

Musda II Partai Golkar Papua Tengah, Bahlil: Pemilu 2029 Kita Rebut Kembali Gubernur dan Bupati

2 Jam yang lalu

Kakanwil Kemenag Papua Lantik Dua Pejabat Administrator, Tegaskan Pemindahan Jabatan Sebagai Upaya Reaktualisasi Instansi

4 Jam yang lalu

Kantor Hukum Pieter Ell dan Rekan Dampingi Kepala Kampung Yahukimo Serahkan Berkas Alasan PK ke-2

16 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Seorang yang Menamakan Dirinya  Komandan Batalyon Semut Merah KKB Yahukimo

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Gandeng Pemkab Nabire Percepat Penurunan Stunting melalui PASTI Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com