MENU TUTUP

Pemprov Papua Gunakan SIMTARU Untuk Awasi Pengelolaan SDA

Rabu, 07 Maret 2018 | 20:19 WIB / Riri
Pemprov Papua Gunakan SIMTARU Untuk Awasi Pengelolaan SDA Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musa'ad/Wartaplus.com

JAYAPURA, - Pemerintah Provinsi Papua menggunakan Sistem Manajemen Informasi Tata Ruang (Simtaru) untuk memantau pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di atas Tanah Papua termasuk perijinannya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musa'ad mengungkapkan,  melalui sistem ini dapat diketahui peruntukan lahan, apakah sudah sesuai atau tidak. 

"Simtaru ini juga bisa memotret bagaimana lahan yang sudah di kapling-kapling para pengusaha, apakah sudah digunakan sesuai peruntukan atau tidak" ungkap Musa'ad, di Jayapura, Rabu (7/3).

Bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG),  lanjutnya, segala perizinan yang telah dikeluarkan beberapa tahun lalu akan terpotret (terlihat) di Simtaru. Apalagi saat ini Simtaru juga sudah terkoneksi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Jadi kalau hari ini ada yang meminta izin pembukaan lahan bisa diketahui sekejap apakah lahan itu memang diperuntukan untuk perkebunan, tidak miliki izin atau sudah punya izin," jelasnya.

Program Simtaru ini juga terintegrasi dengan kebijakan penyelamatan SDA yang didorong oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dimana belum lama ini Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten Kota se-Papua telah melakukan Penandatanganan Deklarasi Penyelamatan SDA di bumi cenderawasih yang meliputi sektor Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Pertanian dan Perikanan Kelautan

"Jadi SDA Papua yang luasnya sangat besar ini, kini telah menjadi perhatian bersama sehingga kedepan harus dikelola secara lebih baik lagi," ujarnya.


Sebelumnya, Penjabat Sementara Gubernur Papua Soedarmo mengakui, SDA Papua saat ini belum dikelola secara maksimal baik di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan, perikanan dan kelautan maupun lainnya.

Sebab, dari segi sumber daya manusia belum mendukung, sehingga menyebabkan banyak kerugian akibat kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari aturan yang sudah ada. 

"Saat ini masih banyak pembalakan liar dan pencurian ikan oleh orang-orang  yang tidak bertanggung jawab. Kedepan hal ini tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.[Riri]


BACA JUGA

Perusda Jayapura Tangkap Peluang Ekonomi dari Program MBG

Minggu, 16 November 2025 | 09:56 WIB

Ketum Bahlil Ajak Golkar Papua Barat Perkuat Konsolidasi Hadapi Agenda Politik 5 Tahun Mendatang

Sabtu, 08 November 2025 | 18:31 WIB

Musda II Partai Golkar Papua Tengah, Bahlil: Pemilu 2029 Kita Rebut Kembali Gubernur dan Bupati

Sabtu, 08 November 2025 | 11:30 WIB

Mathius Fakhiri Terpilih Secara Aklamasi, Nakhodai Partai Golkar Papua Periode 2025 - 2030

Jumat, 17 Oktober 2025 | 19:11 WIB

Mathius Fakhiri Kembalikan Berkas Pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Papua

Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:04 WIB
TERKINI

Dorong Keluarga Berdaya, TP PKK Puncak Jaya Hadiri Rakerda I di Nabire

10 Jam yang lalu

BWS Papua Gelar Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Irigasi Tahap 1 2025

10 Jam yang lalu

Kodim 1701/Jayapura Ditunjuk Bangun Gerai Koperasi Merah Putih

17 Jam yang lalu

Tes Kemampuan Akademik Untuk Ukur Capaian Siswa

18 Jam yang lalu

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com