MENU TUTUP

Pemasangan Iklan Kampanye Pilkada Papua Dijadwalkan Mei

Kamis, 08 Maret 2018 | 11:31 WIB / Riri
Pemasangan Iklan Kampanye Pilkada Papua Dijadwalkan Mei Calon Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama Komisioner KPU dan Bawaslu saat peluncuran maskot Pilgub Papua 2018 beberapa waktu lalu/Riri

JAYAPURA,– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menegaskan sesuai tahapan nasional maka pemasangan iklan kampanye pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Papua, maupun bupati serta wakil bupati di tujuh kabupaten,  akan dilaksanakan pada Mei mendatang sebelum memasuki masa tenang.

Untuk diketahui pilkada serentak 2018 akan digelar pada 27 Juni mendatang. Dimana di Papua akan digelar Pilgub dan pilkada di tujuh kabupaten

Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengatakan, untuk pemasangan iklan kampanye akan difasilitasi oleh KPU di masing masing kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada

"Masih sekitar bulan Mei (pemasangan iklan kampanye di media). Kalau sekarang belum bisa,” ungkap Adam saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (8/3)

Adam mengingatkan, jika ada surat kabar maupun media massa lainnya yang telah memuat iklan kampanye seorang pasangan calon, maka pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah dapat melayangkan teguran kepada pimpinan redaksi bersangkutan.

“Kalau ada yang sudah pasang (iklan kampanye) sebenarnya bisa ditegur sama bawaslu. Tapi yang ditegur Pimred bukan pasangan calonnya,” jelasnya.

Akun Kampanye 

Sebelumnya, Komisioner KPU Papua, Tarwinto mengimbau kandidat untuk segera mendaftarkan akun kampanye di media sosial (medsos), dimana setiap paslon hanya diperbolehkan memiliki satu akun dari masing-masing jenis media sosial yang bakal digunakan mempromosikan visi dan misinya.

“Memang sampai saat ini belum ada satu pun kandidat Pilgub yang sudah melaporkan akun media sosial untuk dipakai berkampanye. Padahal, pelaporan itu mestinya dilakukan saat kedua kandidat menyerahkan berkas tim kampanye ke KPU Papua,” kata Tarwinto.

Kendati demikian, KPU Papua masih memberikan toleransi kepada para kandidat namun wajib untuk disampaikan sebelum batas waktu penyerahannya berakhir.

“Sebab kalau tidak dilaporkan maka tak bisa dipakai untuk berkampanye oleh tim sukses. Jika dipaksakan maka akan menerima sanksi sesuai dengan aturan perundang-undangan,” tukasnya.[Riri]


BACA JUGA

KPU dan Bawaslu Harus Independen

Pemuda Tabi Ajak Warga Dukung PSU di Papua

Jumat, 28 Maret 2025 | 21:03 WIB

Jubir MARIYO Ingatkan KPU Jangan Ulangi Kesalahan yang sama di PSU Pilgub Papua

Senin, 24 Maret 2025 | 19:52 WIB

Oknum Penyelenggara KPU Papua Diduga Terima Suap Rp1 Miliar dari Salah Satu Cawagub

Minggu, 23 Maret 2025 | 03:26 WIB

Murni dari APBD Papua 2025, Anggaran PSU PIlkada Disetujui Sebesar Rp189 Miliar

Kamis, 06 Maret 2025 | 19:51 WIB

Dianggap Gagal Gelar Pilkada, KPU Papua Dilaporkan ke KPK dan Kejaksaan Agung

Kamis, 06 Maret 2025 | 04:03 WIB
TERKINI

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

45 Menit yang lalu

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

1 Jam yang lalu

Tokoh Agama Papua Dukung Penegakan Hukum oleh Satgas Damai Cartenz-2025

3 Jam yang lalu

Freeport Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Jayawijaya 

9 Jam yang lalu

Yayasan Teker Harapan Papua Jadi Mitra BGN, Wakil Ketua TKN Millenial: Dapur Gizi Mandiri Pertama di Kabupaten Jayapura

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com