Menkes Ajak Masyarakat Perangi Kaki Gajah
SORONG,-Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) mencanangkan sekaligus mengajak warga masyarakat khususnya masyarakat Papua Barat untuk mengeleminasi Kaki Gajah (Belkaga) keempat tahun 2018, yang dilaksanakan di alun-alun Kota Baru Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (15/10).
Dalam sambutannya, Menkes mengatakan bahwa sampai saat ini sebagian besar provinsi di Indonesia masih endemis Kaki Gajah atau Filariasis termasuk Papua Barat.
Menurutnya hanya ada enam provinsi yang telah bebas dari endemis Filariasis, yaitu Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Oleh karena itu, pencanangan perlu dilakukan karena masih banyak daerah yang masih endemis Filariasis dan sepanjang bulan Oktober akan dilakukan pemberian obat pencegahan massal (POPM) kepada masyarakat dengan kelompok usia dua tahun sampai tujuh puluh tahun, yang berada di daerah endemis filariasis atau penyakit kaki gajah.
Dengan meminum obat pencegahan filariasis tersebut satu kali dalam setahun secara teratur, dalam kurun waktu selama lima tahun, diharapkan pengobatan tersebut dapat memutus rantai penularan penyakit kaki gajah sepenuhnya, karena obat yang diberikan mampu membunuh cacing filaria dan cacing lainnya, sehingga dengan meminum obat, masyarakat mendapatkan manfaat ganda, karena selain mencegah filaria juga mencegah cacingan.
"Melalui peringatan BELKAGA 2018 ini, mari kita wujudkan Indonesia bebas kaki gajah atau eliminasi filariasis 2020 mendatang” himbau Menkes.
Sementara Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak tahun 2002 hingga 2015, hampir semua wilayah Kota dan Kabupaten endemis Kaki gajah dan hanya satu kabupaten yang dinyatakan bebas kaki gajah yaitu, kabupaten Pegunungan Arfak.
“Dari hasil survei itulah kami berkomitmen menuntaskan masalah tersebut, karena sejak 2015 Papua Barat terus melakukan pemberian obat pencegahan massal setiap bulan Oktober, mengingat ada 12 kabupaten kota di Papua Barat termasuk daerah endemis filariasis,” ujar Dominggus Mandacan.
Pencanangan Belkaga sendiri ditandai dengan meminum obat Kaki Gajah atau Filariasis serempak yang dikomandoi Menkes, didampingi Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Bupati Kabupaten Sorong, DR. Johny Kamuru, Dirjen P2P Kemenkes RI, Anung Sugihartono, diikuti perwakilan kepala daerah se Indonesia, Forkopimda, pelajar dan masyarakat.
Salah satu pelajar, Dani merasa senang dengan pencanangan Belkaga, Dani berharap dirinya dan keluarga tidak mengidap kaki gajah.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada 4 daerah yang telah dinyatakan bebas Kaki gajah yaitu Kabupaten Bandung, Tangerang, Rote dan Merauke.*