Pembangunan Tugu 10 Hukum Tuhan di Wosi Manokwari Telan Dana Rp 700 juta
MANOKWARI,- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Yusak Wabiya mengemukakan, pembangunan tugu 10 hukum firman Tuhan di perempatan Haji Bauw Wosi, Distrik Manokwari Barat, menghabiskan dana kurang lebih Rp 700 juta.
Pembangunan itu menurut Wabiya menggunakan dua kali APBD Kabupaten Manokwari pada tahun anggaran yang berbeda, yaitu pada tahun 2012 dan 2014. Hanya saja, pembangunan tersebut tersendat setelah pergantian bupati.
"Kalau pembangunan fisik sudah selesai 100 persen dimulai dari bangunan tugu, taman sekitar dan pagar keliling," jawab Yusak Wabiya kepada wartawan, Rabu (24/10).
Yusak menjelaskan, tugu itu memang tidak masuk dalam visi misi kepemimpinan bupati dan wakil bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan dan Edi Budoyo. Hanya saja, kata dia, kalau memang dilihat sebagai wajah kota Manokwari, maka bisa dipikirkan untuk diperbaiki.
Kata Wabiya yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manokwari, di saat pergantian kepemimpinan kepala daerah Manokwari ia karateker Bupati Pegaf, lalu dipercayakan menjabat kepala dinas di Manokwari Selatan.
"Kalau fisik bangunan sudah selesai 100 persen hanya sekarang terlihat tulisan atau kata-kata10 hukum firman Tuhan berwarna keemasan terkelupas karena sempat diganggu oleh oknum warga," ungkap Wabiya.
Katanya, ia sudah berkoordinasi dengan Kepala Disbudpar Manokwari agar memperbaiki tulisan warna keemasan dan melepas terpal sehingga menjadi wajah taman kota Manokwari.
Ditanya tugu City Manokwari di Puncak Fanindi, Wabiya menyarankan untuk ditanya kepada Disbudpar Manokwari, karena saat itu dirinya sudah menjabat karateker Bupati Pegaf. Disinggung tentang besar anggaran, kata Wabiya, hampir mencapai miliaran rupiah.
Ia menambahkan bahwa konsultan yang menggambar tidak dibayar sehingga pekerjaan sempat tersendat, lalu masuk konsultan baru lagi tetapi gambar itu tidak sesuai dengan lokasi dan biaya yang melampaui anggaran. Padahal dasarnya sudah dibangun karena menggunakan fondasi cakar ayam. *