Kapendam: TMMD dengan Rakyat Bangun Karakter Kemandirian Bangsa
Program TMMD ke-103 di Kampung Nusa Ulan, Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana/Istimewa
MANOKWARI,- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud Operasi Bhakti TNI, yang terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non-Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya.
Program itu dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan. Termasuk daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Program ini juga merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan.
Pada pelaksanaan kali ini, TNI-AD bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama seluruh jajarannya. Selain itu, kerjasama dilakukan dengan Bappeda Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) serta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
"TMMD sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tertinggal dan merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah dan budaya luhur terutama kemanunggalan TNI-Rakyat," Kata Kapendam Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat Kolonel Inf Andi Gus Wulandari, Rabu (31/10).
Menurut Kapendam, TMMD Dengan Rakyat Bangun Karakter Bangsa Kemandirian. Disisi lain secara substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan. Sedangkan dari sisi lain, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor dari beberapa instansi/lembaga.
Ssecara terpisah, Kepala Kampung Nusaulan, Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana, Senen Samay menyampaikan bahwa masyarakat sebelumnya tidak menyangka bahwa akan diadakan kegiatan TMMD di kampung mereka sendiri.
"Dengan adanya program ini masyarakat sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih atas pelaksanaan kegiatan TMMD ke - 103 oleh TNI AD khusunya Kodim 1713/Kaimana yang dilaksanakan di kampung mereka sendiri," ungkap Senen.
Kata dia, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini, dibuktikan dengan membantu anggota TNI yang sedang melaksanakan pembangunan di daerahnya, saling gotong royong mulai dari pemuatan bahan-bahan material yang akan digunakan dalam pembangunan sampai dengan menyiapkan tempat untuk anggota satgas TMMD selama pelaksanaan TMMD.
Menurutnya, beberapa kali masyarakat sempat membantu dalam menyiapkan hidangan makanan untuk anggota satgas serta masyarakat yang membantu dalam pekerjaan rumah serta MCK.
"Saat ini kami mendapatkan bantuan rumah 6 unit dan MCK umum 4 unit, serta menerima berbagai penyuluhan, yaitu tentang kesehatan, bahaya Narkoba dan penyuluhan bela negara," katanya.
Ditambahkan Kapendam bahwa kepala kampung mengharapkan dengan adanya program TMMD ini, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ikut mengalami peningkatan.
Untuk itu, program yang mulia dan sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat Nusaulan hendaknya bisa dilaksanakan ke daerah-daerah lain yang belum merasakan sentuhannya.
Di sisi lain, Senen Samay menyampaikan yang paling dirasakan manfaat program TMMD ini adalah mengangkat keterpurukan warga untuk segera bangkit dan maju, karena persoalan minimnya sarana dan prasarana masyarakat menjadi sebab kemajuan menjadi lamban. Dengan adanya TMMD yang lebih dikonsentrasikan pada pengerjaan-pengerjaan yang menyentuh kepentingan masyarakat, seperti jalan dan jembatan.
"Dengan perlahan kemajuan itu bisa dirasakan, transportsai semakin mudah, aksespun semakin terbuka. Semoga saja semangat kemanunggalan TNI - Rakyat ini terus terjaga," tambah Senen lagi. *
