MENU TUTUP
Wali Kota Sorong Menilai Ini Kebutuhan Daerah

Jimie Ijie Nilai Tes CPNS Offline Membuat Masyarakat Papua Tidak Dapat Bersaing

Selasa, 06 November 2018 | 05:17 WIB / Ola
Jimie Ijie Nilai Tes CPNS Offline Membuat Masyarakat Papua Tidak Dapat Bersaing Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau/Ola

SORONG,-Anggota DPR RI dari Komisi X, Jimie Demianus Ijie menilai bahwa tes CPNS Offline membuat masyarakat Papua tidak bisa bersaing dengan non Papua dalam hal teknologi. Hal ini disampaikan Ijie belum lama ini saat menghadiri seminar literasi di Kota Sorong, Papua Barat. Ijie menilai bahwa dengan tes CPNS Online lebih terbuka dan jujur dalam perekrutan Pegawai Negeri.

“Kalau komputer itu dia tidak punya marga, bukan tim sukses kepala daerah. Jadi kalau tidak lolos, benar-benar tidak lolos. Disini persaingan lebih adil, karena kerja jadi PNS itu pelayanan kepada mayarakat. Apalagi sekarang dihadapkan dengan teknologi, jadi wajib tahu soal teknologi. Masak tidak tahu menggunakan computer, sedangkan sekarang pelayanan semuanya menggunakan computer. Kalian pikir anak-anak Papua yang kerja di kementerian itu mereka tes offline, mereka itu tes online dan mereka bisa,” terang Ijie.

Dirinya selaku legislator di DPR RI menilai bahwa kebijakan pemerintah daerah yang menolak pendaftaran CPNS Online sebagai bentuk pembodohan terhadap masyarakat Papua itu sendiri, sekaligus praktek KKN dalam penerimaan CPNS. Pernyataan Jimie Ijie ini kemudian ditanggapi serius oleh Wali Kota Sorong, Lambertus

Jitmau yang dimintai tanggapannya, Senin (5/11). Dikatakan oleh lambert bahwa kebijakan Gubernur sampai kepala daerah mengenai CPNS Offline bukan ajang bagi-bagi kekuasaan kepada tim pemenangan atau tim sukses. Melainkan sebagi bentuk kebutuhan daerah.

“Kalau mau persaingan dengan Online, Saya bisa pastikan tidak akan ada 1 orang Papua yang bisa lolos. Sekarang contoh, IPDN saja orang asli Papua berapa sih yang tembus. Lebih banyak pendatang ketimbang asli Papua. Kalau Offline kan kita bisa lihat kebutuhan daerah, Papua dan non Papua akan dipertimbangkan. Kita nih selama ini hidup harmonis antara Papua dan non Papua, semuanya saling menghormati,” ujar Lambert.

Dirinya pun meminta kepada legislator asal PDI Perjuangan itu untuk dapat merasakan apa yang dirasakan oleh setiap kepala daerah. “Kalau Kami ini melayani masyarakat, lebih tahu apa kebutuhan masyarakat. Jadi Kalau legislator tidak tahu perasaan rakyatnya, lebih baik tidak usah pilih dia. Pilih yang pro sama rakyat saja,”tandas Lambert.*


BACA JUGA

TERKINI

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

42 Menit yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

7 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

7 Jam yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Hadir di Jayapura

14 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com