MENU TUTUP

Hindari Babi di Kampung Acemo, Pengendara Sepeda Motor Terjatuh dan Tewas di Tempat

Minggu, 11 November 2018 | 16:33 WIB / Albert
Hindari Babi di Kampung Acemo, Pengendara Sepeda Motor Terjatuh dan Tewas di Tempat Kondisi motor yang menabrak babi dan pengendaranya tewas di Kampung Acemo, Sabtu malam/Istimewa

MANOKWARI,- Pengendara sepeda motor atas nama Jufri Aran (23) meninggal dunia setelah menabrak ternak Babi milik warga di Jalan Trans Papua Barat, tepatnyadi Kampung Acemo Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Sabtu (10/11) malam.

Padahal korban dikabarkan hendak menghindar ternak itu, namun justru maut menjemputnya di tempat kejadian perkara (TKP), saat korban terjatuh dan kepala mengeluarkan darah hingga nyawa korban tak tertolong.

Melalui rilis yang dikirim Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi menyebutkan bahwa ada dua sepeda motor yakni motor Yamaha Jupiter MX hiju Nopol DS3746DO dan Honda Revo DS2159MQ.

Kronologisnya, jelas Kapolres, diduga dua motor itu melaju dari timur ke barat dan kemudian kurang hati-hati sehingga tidak memperhatikan ternak yang menyeberang sehingga sepeda motor honda revo warna hitam PB 2159 MQ dan tidak bisa menghindari laka tunggal.

Pengendara motor terjatuh kemudian sepeda motor Yamaha Jupiter warna hijau DS 3746 DO tidak dapat menghindari ternak dan menabrak binatang ternak babi yang mengakibatkan  pengendara sepeda motor Jupiter MX mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Sedangkan penumpang yang diboncengnya dan pengendara sepeda motor Honda Revo  kejadian belum diketahui keberadaannya.

Adapun pengendara masing-masing, Jufri Aran (23) warga Kampung Warmarwai mengalami perdarahan di bagian kepala, penumpang yang dibonceng YKI (10) adalah seorang pelajar.

Sedangkan identitas pengendara sepeda motor Honda Revo PB 2159 MG nama Ayub Sayori (25) Kampung Acemo. Tambah Kapolres, kedua SPM masih di TKP Sabtu malam, di bagian spakboard SPM Yamaha Jupiter MX warna hijau DS 3746 DO terdapat bulu babi, kap samping kanan terdapat lumpur.

"Jadi, langkah-langkah yang diambil polisi yakni mendatangi TKP, melakukan olah TKP, amankan BB dan membawa korban ke RS untuk dimintakan VER. Lalu polisi memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga kampung untuk membuka palang," sebut Kapolres.

Soalnya, pada Minggu (11/11) di Kampung Warmawai terjadi pemalangan oleh warga setempat, namun Kapolsek Kota AKP Zawal pimpin pasukan dan turun ke TKP membuka palang tersebut. Bahkan sempat terjadi keributan antara polisi dan warga, namun AKP Zawal tetap membuka palang jalan. *


BACA JUGA

Jatuh Dari Motor, Terlindas Truk, Pengendara Motor Tewas di Tempat

Kamis, 13 September 2018 | 21:04 WIB

Tabrak Tembok Ruko, Remaja Wanita Tewas di Tempat

Jumat, 06 Juli 2018 | 17:09 WIB
TERKINI

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

7 Jam yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

14 Jam yang lalu

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

14 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

14 Jam yang lalu

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com