MENU TUTUP

Ketua KPU Papua Ajak Umat Katolik Gunakan Hak Pilihnya di Pilpres 2019

Minggu, 02 Desember 2018 | 17:03 WIB / Djarwo
Ketua KPU Papua Ajak Umat Katolik Gunakan Hak Pilihnya di Pilpres 2019 Ketua KPU Provinsi Papua, Theodorus Kossay/Istimewa

JAYAPURA,- Menjelang masuknya tahun 2019 yang hanya menyisakan hitungan hari saja, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Theodorus Kossay mengajak seluruh umat Katolik di Tanah Papua untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden melalui hak politiknya.

Menurut Theo, hal tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa dan Tanah Papua, sesuai dengan motto KPU "Pemilih Berdaulat Negara Kuat".

“Memilih adalah bagian dari hak suara semua orang Katolik, karena itu harus digunakan sebaik-baiknya. Jangan pernah membiarkan orang lain menentukan nasibmu hanya karena kita tidak berpartisipasi dalam Pemilu,” kata Theo saat tampil sebagai narasumber dalam Diskusi Umat tentang Kepemiluan bertema "Menakar Partisipasi dan Peran Aktif Umat Katolik Dalam Pemilu Tahun 2019" di Gedung PAUD Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja, Minggu (2/12).

Kata Theo, alasan dasar Gereja Katolik harus ikut berpartisipasi dalam Pemilu dilandasi tiga alasan utama yakni kemanusiaan, iman, dan aturan negara. Namun, para pemilih harus melihat track reccord setiap calon legislatif.

“KPU berharap Pemilu tahun depan berkualitas dan bermartabat. Saya tak mau suara berubah dari TPS ke PPS seperti Pemilu sebelumnya. Saya juga tidak mau ada korban nyawa karena Pemilu,” tegas Theo.

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Papua Amandus Situmorang mengatakan Bawaslu bertugas memastikan pelaksanaan Pemilu yang dilakukan KPU selaku penyelenggara berjalan sesuai aturan PKPU Nomo 7 tahun 2017.

 “Untuk mencapai suatu kedudukan politik diperlukan adanya tahapan yang benar sesuai aturan PKPU. Oleh karena itu, para Caleg Katolik harus memahami tahapan pasca pemilihan agar tak merugikan dirinya, terutama alur penanganan pelanggaran Pemilu,” tegas Amandus.

Amandus meminta agar para Caleg Katolik bisa menyiapkan para saksi yang paham tentang aturan dan bisa bicara saat memberi kesaksian jika ada pelanggaran yang harus diproses.

Selain itu, ia juga meminta para Caleg menghindari kampanye di jelang Natal dengan pemberian bantuan karena hal itu melanggar aturan dan terancam didiskualifikasi.

“Saksi harus pegang C1 karena itu bukti otentik suara setiap Caleg, nanti kami di Bawaslu bandingkan dengan data pengawas," kata Amandus.

Anggota Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Papua Nico Tunjanan menambahkan para caleg Katolik harus mencegah untuk melakukan pelanggaran. Sebab, Bawaslu tetap bekerja sesuai aturan tanpa pandang bulu.

“Kami minta umat Katolik bantu Bawaslu ikut mengawasi semua proses Pemilu ini agar lahir para anggota legislatif yang berkualitas. Jika tahu ada money politic, laporkan saja kepada kami,” kata Nico.

Nico juga meminta agar umat Katolik untuk terlibat dalam Pemilu 2019 karena seluruh kehidupan tergantung pada proses keputusan politik.

Pastor Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja Pastor Raymond Kawalo, MSC mengatakan tujuan kegiatan adalah selain mengajak umat Katolik untuk menggunakan hak pilihnya juga untuk memperkenalkan para calon legislatif Katolik, baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom maupun Provinsi Papua.

“Gereja senantiasa mengajak kita untuk tidak golput. Gunakan hak suara kita dengan baik sesuai hati nurani kita,” kata Pastor Raymond.

Sejumlah Caleg Katolik di Papua, di antaranya Paskalis Kossay, Caleg DPR RI Papua dari Partai Golkar, Calon DPD Fajar Komboan, Caleg DPR Papua Maria, dan Caleg DPR Kota Jayapura Johan Jeujanan.

Caleg DPR RI Paskalis Kossay mengatakan dengan duduknya beberapa kader Katolik di KPU dan Bawaslu Papua, ia berharap pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan bersih dan berintegritas.

“Jangan ulangi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya dimana dari tahun ke tahun, terlalu banyak pelanggaran dan gugatan hukum,” tegas Paskalis.

Kegiatan Diskusi ini diselenggarakan Seksi Kerasulan Awam (Kerawam) Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja. Sekitar 100-an anggota dan pengurus Kerawam paroki setempat. Selain KPU dan Bawaslu Papua, tampil juga sebagai pemateri Ketua Vox Point Indonesia Provinsi Papua, Kristosimus Yohanes Agawemu. *


BACA JUGA

Nobar Debat Capres, Pendukung Jokowi-Ma'ruf Optimistis Menangkan Pilpres di Papua

Senin, 18 Februari 2019 | 00:17 WIB

Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di Papua Tidak Dihadiri KPU, Bawaslu dan Pejabat Provinsi

Minggu, 17 Februari 2019 | 08:36 WIB

Masyarakat Adat Sentani Bantah Pernyataan Decky Ohee yang Mendukung Capres Prabowo-Sandiaga

Rabu, 06 Februari 2019 | 17:55 WIB

Sembilan Ribu Umat Katolik Ikuti Misa Natal di Sentani

Selasa, 25 Desember 2018 | 07:31 WIB
TERKINI

Komjen Pol (Purn) Matius Fakhiri Resmi Bergelar Magister Hukum, Lulus dengan IPK 3,80

10 Jam yang lalu
Pilkada Papua 2024

Ketua DPC Peradi Jayapura Serukan Keluarga Besar Advokat Jangan Golput

21 Jam yang lalu

Truk Terbalik di Tolikara, 5 Penumpang Meninggal Dunia, 25 Luka Berat dan Ringan

21 Jam yang lalu
Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya

KPU dan Bawaslu Netral Jamin Hak Pilih Masyarakat

1 Hari yang lalu

Tokoh Pemuda Ilwayab Ajak Masyarakat  Menjaga Keamanan Pilkada 2024

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com