MENU TUTUP

Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Dana Rp 5,4 Triliun

Selasa, 04 Desember 2018 | 19:23 WIB / Djarwo
Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Dana Rp 5,4 Triliun Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto (berdiri) saat memberikan pernyataan kepada sejumlah wartawan/Djarwo

JAYAPURA,- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua telah menyiapkan dana sekitar Rp 5,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai daerah yang akan disalurkan melalui sejumlah perbankan, termasuk di tujuh kas titipan.

Diungkapkan Kepala BI Perwakilan Provinsi Papua, Joko Supratikto, menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 kali ini, perbankan termasuk tujuh kas titipan lainnya memproyeksikan kebutuhannya sebesar Rp4,4 triliun.

Kebutuhan Uang Kartal tersebut meningkat 160 persen atau sekitar Rp1,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, yang terbagi dalam Uang Pecahan Besar (UPB) 82 persen atau sebesar Rp 3,7 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) 18 persen atau sebesar Rp 571,7 miliar.

“Tahun ini memang terjadi peningkatan permintaan kebutuhan UPK sebesar 17 persen. Dengan demikian, diharapkan dana yang sudah tersedia itu, mampu membantu dalam menstabilkan harga karena kenaikan harga suatu barang juga dipengaruhi oleh kelangkaan Uang Kartal (khususnya Uang Pecahan Kecil) untuk pengembalian dalam setiap transaksi,” ujar Joko di Jayapura, Selasa (4/12).

Untuk menjawab kebutuhan perbankan dan 7 kas titipan tersebut, saat ini BI telah menyiapkan Uang Kartal sebesar Rp 5,4 trilun dengan UPB sebanyak Rp 4,5 triliun dan UPK sebanyak Rp 428 miliar. Pendistribusian uang tersebut juga telah dilakukan sejak pertengahan November lalu, sehingga diharapkan kebutuhan Uang Kartal pada saat menjelang Natal dan Tahun Baru ini, sudah bisa terpenuhi.

“Saat ini, aliran uang kartal itu menunjukan posisi net outflow pada triwulan III 2018 sebesar Rp 358 miliar. Posisi net outflow ini menggambarkan besarnya uang yang keluar dari sistem pembayaran pada triwulan III sesuai dengan pola historis. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan untuk memasuki ajaran baru sekolah dan perayaan Idul Adha, sehingga masyarakat cenderung menarik uang kartal dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan,” jelas Joko.

Bila dilihat lebih lanjut, net outflow uang dari BI pada triwulan III 2018 bersumber dari uang masuk sebesar Rp 1,67 triliun, hal itu lebih sedikit dibandingkan dengan uang keluar yang tercatat sebesar Rp 2,03 triliun. Jika dibandingkan dengan kondisi net outflow di triwulan III 2017 lalu, kondisi pada triwulan III 2018 ini lebih rendah. *


BACA JUGA

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:36 WIB

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:56 WIB

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:51 WIB

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:46 WIB

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

Jumat, 04 Juli 2025 | 05:51 WIB
TERKINI

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

3 Jam yang lalu

Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Guru dan juga Pemilik Usaha Laundry di Jayapura, Berhasil Ditangkap

6 Jam yang lalu

Pembunuhan Warga Sipil di Dekai, Satgas Ops Damai Cartenz: Diduga Dilakukan KKB

7 Jam yang lalu

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

18 Jam yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com