Belum Juga Diresmikan, Ruas Jalan Jayapura - Wamena Banyak yang Rusak
JAYAPURA - Sejumlah ruas jalan Jayapura - Wamena ditengarai banyak mengalamai kerusakan. Padahal, jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat melalui program jalan Trans Papua ini belum diresmikan penggunaannya.
Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Papua, Oesman Marbun mengatakan jalan yang rusak berada di kilometer 276, 306, dan 386 dan perlu penanganan serius.
Dia menyebutkan, dari 575 kilometer yang sudah terbuka, sepanjang 230 kilo masih berupa jalan tanah sehingga berpotensi rusak apalagi banyak daerah-daerah yang kritis dan sering dilalui kendaraan.
"Saat ini sedang diupayakan perbaikan dengan menambah peralatan. Pada dasarnya, jalan itu belum bisa di lewati walaupun sudah tembus," ujar Oesman di Jayapura, Kamis (17/1/2019).
Menurut dia, keberadaan jalur ini membuat antusias masyarakat dari Jayapura ke Wamena maupun sebaliknya sangat tinggi. Sebab ini menjadi satu satunya akses darat dari kota ke wilayah pegunungan tengah Papua
"Kondisi lalu lintas di jalur ini sudah tidak bisa dibatasi bebannya lagi. Salah satu contoh, rangka jembatan dan alat berat sudah diangkut lewat jalur ini, belum lagi barang material lainnya. Padahal sebagian jalan masih tanah, dengan kata lain beberapa tempat kondisinya kritis dan berpotensi rusak parah," sesalnya.
Karena adanya kerusakan sejumlah ruas jalan tersebut, Oesman mengklaim tahun ini pihaknya akan fokus melakukan perbaikan. Dengan harapan ke depan bisa segera dilakukan pengaspalan sebagai upaya peningkatan daya dukung badan jalan.
"Kalau di aspal kemungkinan erosi badan jalan lebih kecil karena sudah ada pelapisan," katanya.
Marbun menambahkan, selain beban lalu lintas yang sudah tidak bisa terbendung, faktor cuaca (hujan) juga sangat mempengaruhi rusaknya beberapa ruas jalan.
"Sesuai laporan yang saya dapat, ratusan kendaraan dari Jayapura - Wamena begitu sebaliknya dari Wamena - Jayapura setiap akhir pekan melintas di jalan ini, sehingga potensi rusak pasti sangat besar," katanya.
Keberadaan jalan Jayapura - Wamena dinilai sangat membantu masyarakat di wilayah pegunungan tengah, yang selama ini hidup dengan tingkat kemahalan barang cukup tinggi. Barang mahal karena semuanya harus diangkut dengan menggunakan pesawat terbang. Sehingga dengan terbukanya akses darat diharapkan dapan menekan harga barang, dan membantu perekonomian masyarakat.