Prajurit TNI Yang Gugur di Papua Adalah Pahlawan Kusuma Bangsa
JAYAPURA- Duka, haru bercampur ketika Prajurit Yonif Raider Khusus 751/VJS menyambut jenazah rekannya almarhum Kopral Dua (Kopda) Anumerta Nasaruddin yang telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa demi tegaknya kedaulatan NKRI di bumi Papua, Selasa (29/1)
Sekitar pukul 8.45 WIT, jenazah Almarhum Nasaruddin tiba di mako Yonif RK 751/VJS Sentani Jayapura setelah di terbangkan dari Timika menggunakan peswat Garuda dengan No. Penerbangan GA 652.
Selanjutnya dilaksanakan upacara militer penyambutan jenazah serta penghormatan oleh segenap Prajurit Yonif RK 751/VJS dipimpin langsung oleh Kasdam XVII/Cenderawasi Brigjen TNI Irham Waroihan didampingi oleh Danyon Mayor Inf Rofi Irwansyah, Kapolres Kab. Jayapura, Danlanud Sentani serta beberapa pejabat Kodam XVII/Cenderawasih.
“Rencana hari ini pada pukul l 14.00 WITA Jenazah akan diterbangkan ke Bandara Sultan Hasanudin dilanjutkan berangkat menuju rumah duka (Dusun Lompengeng, Desa Pao-Pao, Kec. Tanete Rilau, Kab.Barru, Sulsel). Bila jenazah sampai di Makassar juga akan disambut dengan upacara militer oleh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Barru Sulsel,”ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, Selasa siang.
Dikatakan, pengantaran jenazah dan pendampingan sampai dengan pemakaman di TMP Barru Provinsi Sulawesi Selatan akan dipimpin langsung oleh Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah. Ikut dalam rombongan tersebut a.l: Ny Angky (Ketua KCK Cabang XXX Yonif 751/R); Lettu Inf Rentra (Danki C Yonif RK 751/VJS); Siti Hasnah (Ibu Kandung Alm Prk Nasrudin); Masnah (Kakak Kandung Alm Prk Nasrudin); Dewi Nur Hayati (Istri Alm Prk Nasrudin); Hj. Darmawati (Tante Alm Prk Nasrudin); Gunawan (Adik Kandung Praka Nasrudin); Vira (anak Alm Prk Nasrudin); Zafran El Saliki (anak Alm Prk Nasrudin).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi insiden kontak tembak antara gerombolan Separatis Papua pimpinan Egiyanus Kogoya, pelaku pembantaian puluhan warga sipil pekerja jembatan di Distrik Yigi Kab. Nduga, pada 2 Desember 2018 lalu dengan Prajurit TNI Yonif RK 751/R di Lapangan Terbang (Lapter) Mapenduma kemarin tanggal 28/01/2019, sekitar pukul 10.30 WIT.
Insiden tersebut terjadi saat rombongan Bupati Nduga Yurius Gwijangge akan mendarat di Mapenduma dalam rangka mendorong logistik bantuan sosial untuk masyarakat Nduga dan sekitarnya.
“Prajurit TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Lapter atas permintaan Bupati sebelum take off dari Kenyam tiba-tiba mendapatkan serangan dari gerombolan Separatis sehingga terjadi kontak tembak dan mengakibatkan gugurnya seorang prajurit terbaik yaitu Praka Nazaruddin yang akan dianugrahi oleh TNI kehormatan pangkat Kopral Dua Anumerta,”ujarnya.
Almarhum adalah putra terbaik dari Kab. Barru Sulawesi Selatan yang lahir di Barru pada 20-10-1987 dari pasangan Ayah Syarifuddin (Almarhum) dan Ibu Siti Hasanah, anak ke dua dari tiga bersaudara. Almahrum meninggalkan seorang istri a.n. Dewi Nur Hayati dan seorang Putri umur 4 tahun serta seorang Putra umur 1,5 tahun.
“Almarhum telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sebagai prajurit TNI AD sejak tahun 2008 s.d 2019 (sekitar 11 tahun dinas). Dan pada tanggal 28 Januari 2019, Almarum telah mempersembahkan miliknya yang yang paling berharga kepada persada Pertiwi, gugur menjadi sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa,“kata Kapendam.