MENU TUTUP

Yan Yoteni Minta Lokasi TPA di Wondama Dievaluasi Agar Tidak Mencemari Lingkungan

Minggu, 03 Maret 2019 | 13:38 WIB / Albert
Yan Yoteni Minta Lokasi TPA di Wondama Dievaluasi Agar Tidak Mencemari Lingkungan Inilah lokasi TPA Wondama yang akan digunakan membuang dan menumpuk sampah masyarakat/Istimewa

MANOKWARI- Mananir Baba Wondama (Maba) Wondama, Yan Anthon Yoteni minta kepada Pemda Teluk Wondama untuk melakukan evaluasi kembali tentang pembukaan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di Distrik Rasyei Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

Yoteni mengemukakan bahwa lokasi pembuangan sampah itu berjarak kurang lebih 500 meter dari perkampungan. Termasuk dekat dengan Kali Wosimi yang menjadi sumber air utama bagi masyarakat setempat.

"Jarak 1 kilometer TPA ke kali Wosimi dan 500 meter ke perkampungan. Dimana hal ini akan menjadi faktor utama penyebab dampak penyakit bagi masyarakat dan pencemaran kali ke depannya," kata Yoteni menanggapi TPA Wondama, Sabtu (2/3/2019).

Yoteni mengakui bahwa masyarakat adat Wondama sudah mengadu kepada DPR Papua Barat tentang TPA tersebut, maka sebagai anggota fraksi dari jalur pengangkatan adat Wondama, tentu saja memiliki tanggungjawab untuk mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat guna mencari solusinya.

Diketahui bahwa pembukaan lokasi TPA itu, jelas Yoteni menggunakan sumber APBD Provinsi Papua Barat tahun 2014, namun analisis dampak lingkungan langsung oleh dinas lingkungan hidup Teluk Wondama.

Artinya lokasi TPA merupakan usulan dari pemda ke provinsi sehingga di anggarkan. Akan tetapi lokasinya dekat perkampungan, maka perlu evaluasi, karena TPA dekat dengan kali Wosimi merupakan sungai utama.

Lanjut Yoteni, disana juga lokasinya berada di Teluk Cenderawasih yang masuk di daerah Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Didalamnya terdapat berbagai biota dan karang hias serta ikan yang hidup di perairan Teluk Cenderawasih.

"Jangan sampai kedepan tumpukan sampah di TPA itu tercemar ke kali/Sungai Womisi dan merusak Teluk Cenderawasih. Termasuk membawa penyakit kepada masyarakat. Oleh karena itu harus evaluasi segera mungkin lokasi itu agar jangan sampai ke depan menjadi masalah serius bagi masyarakat sekitar TPA," ungkap Yoteni. *


BACA JUGA

Koalisi Pegiat Lingkungan Jayapura, Kritisi Sejumlah Perda yang Masih Minim Dampak

Kamis, 24 April 2025 | 18:00 WIB

Teluk Wondama Siap Laksanakan Program MBG

Kamis, 20 Maret 2025 | 19:03 WIB

Pemprov Papua Tengah dan Freeport Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pantai Nabire

Senin, 05 Juni 2023 | 19:42 WIB

Menjaga Kestabilan Harga, Bupati Teluk Wondama: Segera Dibangun SPBU

Senin, 20 Juni 2022 | 10:08 WIB

Gubernur Waterpauw : Bantuan Tanggap Darurat Korban Banjir Teluk Wondama Sudah Berjalan

Rabu, 01 Juni 2022 | 19:43 WIB
TERKINI

Mahkota Cenderawasih: Dibakar atau Dimuseumkan, Mana yang Lebih Beradab?

2 Jam yang lalu

Curah Hujan Tinggi, Sungai di Distrik Tor Atas Sarmi Meluap dan Rendam Tiga Kampung

4 Jam yang lalu

Apner Krei Nilai Pendekatan Humanis Satgas Damai Cartenz Jadi Wajah Baru Keamanan Papua

4 Jam yang lalu

Kegiatan Sosial Satgas Damai Cartenz Jadi Wujud Kehangatan Polisi dengan Masyarakat Papua

4 Jam yang lalu

Personel Operasi Damai Cartenz Gelar Kegiatan Humanis Bersama Warga Enarotali

4 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com