MENU TUTUP

Adat Di Papua Jangan Digunakan Untuk Kepentingan Politik Praktis

Jumat, 08 Maret 2019 | 20:56 WIB / Cholid
Adat Di Papua Jangan Digunakan Untuk Kepentingan Politik Praktis Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta NKRI Provinsi Papua (GERCIN) Albert Ali Kabiay/Cholid

JAYAPURA  - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta NKRI Provinsi Papua (GERCIN) Albert Ali Kabiay meminta dengan tegas kepada elit - elit Politik yang akan maju dan bertarung dalam Pemilihan anggota Legislatif 17 April mendatang  untuk tidak menggunakan adat sebagai media kampanye.

"Lembaga Adat Papua ( DAP ) dan Lembaga Masyarakat Papua harus steril dari pengaruh politik praktis, jangan mencampuradukkan adat dan politik, sebab masyarakat adat nantinya akan menjadi korban dalam artian apabila nantinya kader tersebut terpilih hanya orang tertentu yang diperhatikan namun adat akan di abaikan" ungkapnya, Jumat (8/3) sore.

Ia pun berharap agar DAP dan LMA yang ada di Papua dan Papua Barat serta yang ada di 7 Wilayah adat di Papua harus menolak segala bentuk Politik yang ingin menggandeng adat.

"Adat itu urusannya jauh dari politik serta tidak sama, sebab itu Dewan Adat dan Lembaga Adat di Papua harus fokus melaksankan tugas pokok dan fungsi sebagai perwakilan masyarakat adat, serta harus lebih intens menyerap aspirasi masyarakat adat serta selalu bersinergi dengan MRP , DPRP yang membidangi permasalahan adat di Papua dan Pemerintah Daerah," jelasnya

Walaupun, lanjut Albert,  tidak ada aturan di Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) RI yang mengharuskan Kampanye politik , serta mencari massa lewat jalur adat namun hargailah masyarakat adat Papua sebab, menurut Albert, agama di negeri ini sudah terkontaminasi oleh pengaruh politik, biarlah adat berjalan sendiri dijalurnya sesuai kultur yang sudah turun temurun.

"Tidak mungkin rel kereta api dipergunakan untuk mobil dan motor, ini adalah analogi yang tepat, sebab yang bisa berjalan di atas rel hanya kereta api, untuk itu masyarakat adat harus tegas serta cerdas dalam menilai masuknya unsur Politis kedalam tatanan adat," terangnya

Oleh karenanya Albert kembali berharap agar  perdamaian dan persaudaraan adat di tanah Papua tidak terpecah akibat kepentingan politik

"Adat istiadat masyarakat Papua harus menjadi contoh yang baik untuk saudara - saudara kita yang datang dari luar Papua dengan berbagai adat istiadat mereka, sebab sudah banyak korban politik yang berjatuhan dari masyarakat adat di Papua, mari jaga perdamaian masyarakat adat di Papua yang sudah ada dan terjalin selama ini," harapnya.


BACA JUGA

Cegah Penyebaran Covid, Gercin Papua Bagikan Masker di Lingkungan Kampus Uncen

Kamis, 10 Desember 2020 | 20:51 WIB

Pelantikan Pengurus DPD Gercin Papua, HYU: Kami Dukung Otsus Jilid II

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 17:46 WIB

Dewan Adat Papua Minta Maaf Atas Penganiayaan Berujung Maut di Dogiyai

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:42 WIB

Pemuda Adat Papua Dukung Sukses Penyelenggaran PON XX

Rabu, 26 Februari 2020 | 18:05 WIB

Ketua LMA: Tradisi Adat Papua Harus Diketahui Aparat Keamanan

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 16:01 WIB
TERKINI

Kepala Suku Besar Mee Pago Imbau Warga Dukung Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada

2 Jam yang lalu

Kampanye Akbar Dominggus Catue -Jumriati Dihadiri Ribuan Warga di Lapangan Merdeka Sarmi

12 Jam yang lalu

Kampanye Akbar Mari-Yo di Lapangan PTC Entrop Dipenuhi Lautan Massa

17 Jam yang lalu

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

22 Jam yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com