MENU TUTUP

Pemprov Papua Berencana Relokasi Warga yang Mendiami Kawasan Kaki Pegunungan Cyclop

Rabu, 20 Maret 2019 | 19:10 WIB / Andi Riri
Pemprov Papua Berencana Relokasi Warga yang Mendiami Kawasan Kaki Pegunungan Cyclop Gubernur Papua, Lukas Enembe saat mengunjungi korban banjir bandang di Sentani kabupaten Jayapura, Rabu (20/3)/Istimewa

SENTANI - Pemerintah Provinsi Papua berencana merelokasi warga yang mendiami kawasan cagar alam pegunungan cycloop, ke wilayah Jayapura - Wamena. Rencana ini disampaikan langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe saat meninjau para korban banjir bandang di Posko Induk Gunung Merah kantor Bupati Kabupaten Jayapura, Rabu (20/3) siang.

Menurut Gubernur, rencana ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan langsung mendapat respon positif dari orang nomor satu di negeri ini  

"Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif. Hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan," ujar Gubernur Lukas yang dalam kunjungannya itu didampingi ibu Yulce Enembe, Sekda Hery Dosinaen dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait

Menurutnya, pemerintah Papua juga nantinya akan mendirikan fasilitas pelayanan publik bagi warga yang direlokasi, seperti rumah sakit, sekolah, dan perumahan. Namun rencana ini masih harus disosialisasikan lebih dulu.

"Bencana seperti ini sudah terjadi berulang kali dalam kurun waktu tertentu, maka warga mau tidak mau harus direlokasi. Nanti kami siapkan pemukiman dan fasilitas lainnya bagi warga," tuturnya. 

Tidak Boleh Lakukan Aktivitas

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, meminta tegas agar masyarakat tidak lagi melakukan ativitas di Pegunungan Robhong Holo atau yang lebih dikenal sebagai kawasan cagar alam cycloop.

"Ada 29 titik di Cycloop ini. Jadi hukumnya tidak boleh ada aktivitas di sana dalam bentuk apapun, ini tidak boleh dikompromikan, pemerintah akan tegas soal ini,” tegasnya 

Dengan melihat fakta yang terjadi saat ini, menurut Wagub, masyarakat sudah seharusnya sadar untuk ke depan tidak melakukan aktivitas di kawasan Cycloop. Sebab bencana banjir bandang tidak bisa dianggap biasa.

"Jadi kami minta dengan segala hormat kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di Cycloop," pintanya

Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam telah memporak porandakan kota Sentani dan sekitarnya. Sejumlah kawasan terendam banjir, kawasan kaki gunung cyclop yang sebagian merupakan kawasan perumahan menjadi kewasan terparah terdampak banjir. Dari bencana hiodrologi (banjir dan tanah longsor) ini telah menewaskan sedikitnya 101 orang (data hari ini), ribuan warga mengungsi. Bahkan hingga hari ini, sejumlah kawasan pemukiman seperti BTN GajahMada, Bintang Timur masih terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Tak hanya membawa air, banjir juga membawa  material lainnya seperti kayu, lumpur dan batu yang terbawa arus dari pegunungan cyclop.


BACA JUGA

Ribuan Orang Hadiri Acara Syukuran Bakar Batu Pelantikan Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan di Jayapura

Rabu, 23 April 2025 | 18:48 WIB

Peduli Lingkungan, Lanud SPR Gelar Grebek Sampah di Pasar Baru Sentani Jayapura

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:18 WIB

Tim Avsec Bandara Sentani Gagalkan Penyelundupan 3,2 Kilogram Ganja Tujuan Sorong

Minggu, 09 Februari 2025 | 13:27 WIB

Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Tujuan Biak Ditangkap di Bandara Sentani

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:26 WIB

Aksi Grebek Sampah di Pasar Sentani Jayapura, Kumpulkan 433 Kg Sampah

Minggu, 02 Februari 2025 | 18:05 WIB
TERKINI

Papua Yang Damai Dan Sejahtera,Ketua FKDM: Mari Warga Papua Jaga Stabilitas dan Dukung Penegakan Hukum 

4 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz 2025 Sapa Mama Papua dan Anak-anak di Intan Jaya dalam Patroli Dialogis

1 Hari yang lalu

Wamen Komdigi Berikan Apresiasi Pelaksanaan MBG di Kota Jayapura

1 Hari yang lalu

Perayaan Idul Adha 1446/H, Papua Terima Bantuan 13 Ekor Sapi Qurban dari Presiden

1 Hari yang lalu

Tokoh Agama Imbau Warga Jaga Perdamaian dan Stabilitas di Puncak Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com