Empat Jenazah Ditemukan Kamis Sore, Korban Capai 105 di Hari Kelima
JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua Kombe Pol AM Kamal mengemukakan, H+5 pascabanjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura beberapa Sabtu (16/3), korban yang telah ditemukan mencapai 105 kantong jenazah. Sebanyak 90 jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk identifikasi oleh tim DVI Polda Papua.
“Sejauh ini proses pencarian korban sudah mencapai hingga 105 orang, namun 90 yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara,” ungkap Kamal, Kamis (21/2) malam di Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia menjelaskan, 90 jenazah yang dievakuasi 60 di antaranya telah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. “Masih ada 31 jenazah yang sementara kami lakukan proses identifikasi oleh tim DIV Polda Papua,” jelasnya.
Kamal menerangkan, empat dari 60 jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI Polda Papua yang dibantu tim Forensik yang didatangkan Mabes Polri hingga Kamis (21/3) malam merupakan anak dan balita.
“Empat jenazah hingga malam ini sudah teridentifikasi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga yakni Serlid Pahabol 1 tahun, Erison Kogoya berusai 3 tahun, Melati Kea 4 tahun, Mulin Enembe 7 tahun dan Brayen Natalain Sokoy berusia 8 tahun,” terangnya.
Ia menjelaskan, pencarian korban tertimbun pascabanjir bandang hingga saat ini tidak ada kendala karena tim K-9 (anjing pelacak) sangat membantu tim di lapangan.
“Saat ini pencarian sedikit kesulitan lantaran jenazah banyak yang tertimbun, beda dengan hari pertama kejadian para korban berada di permukaan sehingga mudah didapatkan. Sejauh ini K-9 telah membantu menemukan 19 jenazah yang tertimbun baik bangunan dan tanah pascabanjir bandang,” ungkap kamal.
Ia pun menambahkan, untuk korban hilang saat ini masih dengan total yang sama sesuai dengan laporan warga dan pihak keluarga yakni 93 warga. Korban luka-luka mencapai hingga 915 orang dimana 107 yang mengalami luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis. “Hingga saat ini kami masih terus melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang. Ada sekitar 2.303 personil yang dilibatkan,” ucap Kamal.
Disinggung terkait luapan Danau Sentani pascabanjir bandang yang mengakibatkan ratusan rumah milik warga yang berada di pinggiran Danau terendam, Kamal mengatakan, luapan air akibat debit air meningkat pascabanjir. “Ada sekitar 25 kampung yang terkena luapan air setinggi pinggang orang dewas, namun untuk korban masih dalam proses pendataan,” ungkapnya. *