MENU TUTUP

Penguburan Massal Bukan Solusi, Tim DVI Masih Terus Identifikasi Korban Banjir

Jumat, 22 Maret 2019 | 17:09 WIB / Cholid
Penguburan Massal Bukan Solusi, Tim DVI Masih Terus Identifikasi Korban Banjir Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua, Kombes Pol dr. Ramon Amiman/Istimewa

JAYAPURA - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua, Kombes Pol dr. Ramon Amiman mengungkapkan bahwa pemakaman massal terhadap 40 jenazah korban bencana banjir bandang Sentani yang belum teridentifikasi hingga kini, bukan menjadi solusi penanganan korban.

Pihaknya bersama Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang terdiri dari empat dokter forensik dari Polda Papua dan enam dokter dari Mabes Polri masih terus berusaha mengidentifikasi identitas korban, berdasarkan data primer berupa sidik jari yang kemungkinan terekam di KTP elektronik, maupun data sekunder berupa gigi dan properti identik yang melekat pada tubuh korban.

"Itu bukan alasan untuk menghentikan (proses identifikasi) karena masih bisa kita lakukan test DNA tiap-tiap korban. Mengingat jasadnya masih utuh sehingga mudah kita lakukan test DNA. Beda halnya jika tubuhnya hancur karena terbakar seperti kasus pesawat jatuh di Oksibil Pegunungan Bintang. Namun jika itu kebijakan pemerintah maka kita siap menyerahkannya," beber dr. Ramon Amiman kepada sejumlah awak media di Kota Jayapura, Jumat (21/3) sore.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengusulkan agar puluhan jenazah korban yang belum teridentifikasi itu segera dimakamkan secara massal. Hal ini juga sempat disetujui oleh Bupati Jayapura, Mathius Awaitouw.

Namun pelaksanaan pemakaman massal yang direncanakan pada Rabu (20/3) kemarin, ditunda oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Fakta ini menyikapi kesepakatan 14 hari pertama pencarian para korban yang belum ditemukan tim gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri dan juga para relawan.

Selain itu kebijakan ini dimaksud memberi kesempatan bagi pihak keluarga korban untuk mengenali jenazah anggota keluarganya yang menjadi korban bencana banjir bandang.

"Kami persilakan pihak keluarga untuk mengececk korban di Rumah Sakit Bhayangkara. Jika dikenali silakan diambil, namun yang tidak teridentifikasi akan kita makamkan secara massal di Kampung Harapan," kata Gubernur Enembe usai rapat antar pimpinan otoritas terkait, Rabu (20/3). *


BACA JUGA

Ban Pecah, Pesawat Cargo Trigana Air Gagal Take Off di Bandara Sentani

Senin, 18 Desember 2023 | 13:55 WIB

Kedapatan Bawa Ganja, Seorang Penumpang Diamankan Personil Kopasgat di Bandara Sentani Jayapura

Minggu, 30 Juli 2023 | 13:37 WIB

Sukses Gelaran FDS 2023, Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh 118 Persen

Minggu, 16 Juli 2023 | 16:35 WIB

Bom Aktif Peninggalan Perang Dunia II Seberat 250 Kilogram Ditemukan

Selasa, 11 Juli 2023 | 12:17 WIB

Telkomsel Siap Dukung Kenyamanan Pengalaman Digital di Perhelatan Festival Danau Sentani 2023

Rabu, 05 Juli 2023 | 05:45 WIB
TERKINI

Kapolda Sebut Tidak Ada Aksi Demo di Peringatan Hari Buruh Internasional di Papua

12 Jam yang lalu

KKB Berulah di Intan Jaya, Bakar Sekolah Negeri Pogapa

19 Jam yang lalu

Pemda Puncak Jaya Gelar Halal Bihalal, Pererat Silaturahmi dan Hubungan Harmonis Antar Umat Beragama

19 Jam yang lalu

Kelompok Keni Tipigau Serang Polsek Homeyo Intan Jaya, Satu Warga Tewas

1 Hari yang lalu

Sungai Mamberamo Meluap, Ratusan Rumah di Tujuh Kampung Terendam Banjir

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com