MENU TUTUP

Lem Aibon Menyasar Anak Asli Papua, Anthon Rumbruren Lapor Deputi Perlindungan Anak

Jumat, 22 Maret 2019 | 19:27 WIB / Albert
Lem Aibon Menyasar Anak Asli Papua, Anthon Rumbruren Lapor Deputi Perlindungan Anak anggota Pokja Adat MRP PB, Anthon Rumbruren/Istimewa

MANOKWARI- Maraknya pengguna Lem Aibon yang menyasar anak-anak dan usia remaja di Provinsi Papua Barat, menggerakkan hati Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat untuk memberantasnya.

Bersama Deputi Perlindungan Anak, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) di Jakarta, Jumat (22/3) siang, Pokja Perempuan yang didampingi langsung oleh anggota Pokja Adat MRP PB, Anthon Rumbruren, SH melaporkan hal tersebut kepada deputi perlindungan anak.

Di hadapan Deputi Perlindungan Anak, Rumbruren menjelaskan tentang kondisi terkini yang menimpa anak-anak asli Papua di Papua Barat yang dipengaruhi lem aibon.

"Penanganan khusus harus diberikan kepada anak-anak yang sudah dipengaruhi lem aibon, sebab persoalan semacam ini tidak boleh KPPA berdiam diri, namun mencari solusinya agar anak-anak Papua diselamatkan," ungkap Rumbruren melalui telepon, Jumat malam.

Menurut Rumbruren bahwa informasi pengaruh lem aibon baru diketahui oleh deputi perlindungan anak KPPA, sehingga informasi itu sangat direspon baik untuk ke depan harus ada kerjasama MRP.

Bahkan, kata Rumbruren, deputi perlindungan anak akan bekerjasama pokja perempuan dan pokja adat MRP PB untuk lakukan gebrakan dalam berantas lem aibon atau sejenisnya dari anak-anak Papua di Provinsi Papua Barat.

Salah satu gebrakan melalui pokja adat MRP PB akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, DPR hingga KPPA melalui deputi perlindungan anak untuk membuat regulasi khusus melindungi dan menyelamatkan generasi anak-anak asli Papua.

"Jadi, prinisipnya deputi perlindungan anak setujuh untuk kerjasama melihat persoalan dimaksud. Bahkan mereka akan membantu MRP sosialisasi dan mencari solusi agar anak-anak Papua diselamatkan dari masalah lem aibon," ujar Rumbruren.

Lanjutnya, saat tatap muka ia juga melaporkan bahwa dampak dari anak-anak pecandu lem aibon, karena banyak persoalan, misalnya kekerasan anak dalam rumah tangga, penelantaran anak, juga faktor ekonomi. *


BACA JUGA

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Partai Golkar Dirugikan, Christian Yan Warinussy Diminta Klarifikasi Pernyataan Yang Menyesatkan

Rabu, 21 Februari 2024 | 17:05 WIB
Semoga Pemilu Aman

Pertamakalinya Paulus Waterpauw Gunakan Hak Pilihnya

Rabu, 14 Februari 2024 | 12:35 WIB

Markas KST Manfred Fatem di Maybrat Digrebek, Dua Pemasok Logistik Ditangkap

Minggu, 28 Januari 2024 | 07:38 WIB

Kasus Origenes Ijie Belum Usai, Banding Jadi Keputusan Akhir, Heriyanto: Keputusan Janggal Dan Aneh

Jumat, 17 November 2023 | 19:29 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Puncak Perayaan Hut Dekranas dan HKG di Solo

21 Jam yang lalu

Tahun Ini Pemprov Papua Tengah Bangun Perpanjangan Landasan Bandara Baru Nabire

1 Hari yang lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka, Menteri PANRB Ingatkan Hal Ini

1 Hari yang lalu

Paulus Waterpauw Dinantikan, Dewan Adat Sarmi: Suara Akan Kami Bungkus Untuknya

1 Hari yang lalu

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com